Para ilmuwan Jepang berhasil mengungkap asal usul maupun evolusi asteroid Itokawa dari contoh partikel yang dibawa pulang Wahana Hayabusa.
Kali ini, ilmuwan di Jepang mencoba menelusuri masa lalu asteroid Itokawa dari partikel asteroid tersebut yang dibawa pulang Wahana Hayabusa. Dari sini diketahui kalau komponen utama asteroid Itokawa terbentuk 4,6 miliar tahun lalu saat Tata Surya baru terbentuk dan kemudian hancur dalam tabrakan 1,5 miliar tahun lalu.
Para ilmuwan ini memfokuskan diri meneliti mineral fosfat berukuran beberapa mikrometer yang ditemukan dalam partikel Itokawa. Yang dianalisis adalah isotop uranium (U) dan timbal (Pb) pada partikel Itokawa berdiameter 50 μm. Dengan menggunakan empat partikel Itokawa, para ilmuwan melakukan penggabungan dua seri peluruhan uranium berbeda yakni 238U-206Pb (waktu paruh 4,47 miliar tahun) dan 235U-207Pb (waktu paruh 700 juta tahun).
Rupanya, mineral fosfat dikristalisasi selama masa metamorfosis termal komponen utama Itokawa sekitar 4,64 miliar tahun lalu serta mengalami metamorfosis kejut akibat tabrakan dasyat dengan benda lain sekitar 1,5 miliar tahun lalu.
Dilaporkan juga kalau meniralogi dan geokimia partikel Itokawa mirip dengan kondrit LL (rendah besi dan rendah loham) secara rutin jatuh ke Bumi. Menariknya lagi, usia saat komponen utama Itokawa adalah 1,5 miliar tahun, berbeda dari kondrit LL yakni 4,2 miliar tahun.
Dari penelitian ini, para ilmuwan akhirnya bisa memberikan laporan lengkap asal usul dan evolusi asteroid dekat Bumi yang orbitnya sudah diketahui. Bisa memahami asal usul dan evolusi asteroid sangat penting karena kelompok asteroid dekat Bumi berpotensi membahayakan Bumi.
Kredit: Research at Osaka University