OSIRIS-REx Tiba di Asteroid Bennu

Wahana OSIRIS-REx akhirnya tiba di asteroid Bennu untuk menyingkap cerita dari asteroid tersebut. Terbang lintas tersebut dilakukan pada 4 Desember 2018 dari jarak 7,24 km.

Terbang lintas ini merupakan yang pertama dari serangkaian terbang lintas antara OSIRIS-REx dan Bennu. Rangkaian terbang lintas ini tentunya penting sebagai persiapan OSIRIS-REx untuk mengambil materi dari permukaan asteroid di tahun 2020, untuk dibawa kembali ke Bumi.

Inilah misi pertama yang akan membawa pulang materi dari asteroid. Ukuran Bennu yang diketahui

Misi awal OSIRIS-REx adalah memberi informasi pada tim astronom untuk menentukan massa Bennu, yang lebarnya hanya 0,48 km itu. Penting untuk mengetahui massa Bennu karena para astronom bisa menyingkap berbagai informasi penting terkait gerak, rotasi, maupun unsur pembentuknya. Selain itu, seandainya asteroid ini menuju Bumi, astronom juga bisa memperkirakan tindakan apa yang harus diambil untuk menghadapi asteroid tersebut.

Sisa Pembentukan Tata Surya

OSIRIS-REx diluncurkan tahun 2016 dan sudah menjelajah lebih dari 1,6 miliar km untuk bisa bertemu dengan Bennu yang berpapasan dekat dengan Bumi setiap 6 tahun. Diharapkan, pertemuan ini bisa menyingkap lebih banyak cerita untuk menelusuri masa lalu Bumi maupun Tata Surya.
Asteroid merupakan materi yang tersisa dari planet yang gagal terbentuk. Karena itu, asteroid masih mengandung materi sisa pembentukan Tata Surya yang belum terkontaminasi apapun. Inilah yang menjadikan asteroid itu menarik untuk diteliti.

Untuk menyingkap cerita dari Bennu, OSIRIS-REx harus mendekatinya untuk bisa mengambil contoh materi di asteroid ini pada tahun 2020. Saat terbang lintas, OSIRIS-REx akan berada cukup dekat untuk merasakan gaya tarik Bennu selama satu menit. Dengan cara ini, tim astronom akan mengukur gravitasi Bennu dan mulai melakukan pemetaan medan gravitasinya. Setelah itu, lintasan untuk sisa misi bisa ditentukan dan disesuaikan agar dapat mengambil sampel dari permukaan Bennu.

Data awal dari OSIRIS-REx akan digunakan untuk menentukan massa asteroid. Dengan cara ini, para astronom bisa mengetahui komposisi asteroid tersebut. Meskipun OSIRIS-REx akan mengambil contoh materi, namun materi tersebut hanya dari permukaan asteroid bukan dari bagian dalam. Seluruh informasi yang diperoleh akan digunakan untuk memahami bagaimana Bennu terbentuk dan berevolusi. Selain itu, ada kemungkinan Bennu akan bertabrakan dengan Bumi antara tahun 2175 – 2199.

Sumber: University of Colorado Boulder