Dalam mencari dan menemukan planet yang mengorbit dekat bintang induknya, ada satu jenis planet yang sangat jarang ditemukan.
Kita sering menemukan planet Jupiter panas atau bahkan planet batuan di dekat bintang. Tapi tidak demikian dengan planet seukuran Neptunus yang mengorbit pada jarak beberapa juta kilometer dari bintang induknya. Batasannya kurang dari 150 juta km yang jadi jarak Bumi ke Matahari. Planet seperti ini disebut Neptunus-panas. Planet dengan atmosfer yang dipanaskan sampai lebih dari 1000ºC. Pada suhu ini kita bisa melelehkan perak.
Kekurangan Neptunus panas ini jelas menjadikan planet tipe ini sebagai planet langka atau justru planet ini pernah melimpah dan kemudian menghilang. Semua eksoplanet seukuran Neptunus yang sudah ditemukan adalah planet Neptunus hangat, yang mengorbit bintang dari jarak yang cukup jauh. Semakin jauh dari bintang maka temperatur juga semakin dingin. Karena itu, planet seukuran Neptunus akan disebut Neptunus panas jika mengorbit sangat dekat dengan bintang seperti planet Jupiter panas. Di Tata Surya, planet Neptunus terbentuk jauh dari Matahari dan termasuk planet es.
Sampai saat ini, para astronom sudah berhasil menemukan dua planet Neptunus hangat yang sedang kehilangan atmosfer. Jadi, atmosfer yang menyelubungi planet ini terlepas ke angkasa. Yang terbaru adalah eksoplanet GJ 3470b. Planet ini mengalami kehilangan atmosfer dengan laju 100 kali lebih cepat dibanding planet Neptunus hangat GJ 436b.
Penemuan planet Neptunus hangat justru memunculkan gagasan kalau Neptunus panas adalah planet transit yang akan menyusut jadi Neptunus mini. Planet Neptunus mini adalah planet dengan atmosfer hidrogen tebal yang lebih besar dari Bumi tapi lebih kecil dari Neptunus. Bahkan mungkin saja planet terus menyusut menjadi Bumi super, planet batuan yang lebih masif tapi lebih besar dari Bumi.
Jika GJ 3470b terus menerus mengalami kehilangan massa, maka dalam beberapa miliar tahun planet ini akan menjadi Neptunus mini.
Sumber: HubbleSite