Para astronom berhasil menemukan fosil awan gas peninggalan Dentuman Besar yang berhasil diamati dengan teleskop di Observatorium W.M. Keck, Hawaii.
Penemuan fosil langka ini sangat penting untuk memahami pembentukan galaksi di masa awal alam semesta. Awan gas ini memang berbeda karena masih sama dan tidak mengalami polusi meski sudah 1,5 miliar tahun setelah Dentuman Besar. Awan lainnya yang sering kita lihat, pada umumnya sudah mengalami polusi sampah elemen berat dari bintang yang meledak.
Apabila awan ini juga memiliki elemen berat, maka tidak akan lebih dari 1/10000 elemen berat yang ada di Matahari. Yang diamati adalah spektrum quasar dibalik awan gas. Quasar yang memancarkan cahaya terang dari materi yang masuk ke lubang hitam supermasif, ternyata menyisakan bayangan hidrogen yang ada di dalam awan gas. Tidak tampak ada jejak elemen berat dalam awan gas tersebut.
Sebelumnya, hanya ada dua fosil awan gas yang sudah berhasil ditemukan pada tahun 2011. Para astronom menduga kalau relik awan gas sisa Dentuman Besar ini maish banyak tapi sangat sulit untuk bisa ditemukan.
Sumber: Observatorium Keck