Sebuah bintang muda yang sedang terbentuk berhasil diamati. Bintang ini sedang mengumpulkan materi dari awan bintang yang berputar di sekellingnya.
Bintang muda itu berasal dari kelompok FU Orionis a.k.a FU Ori yang berada di rasi Orion. FU Ori merupakan bintang variabel yang usianya baru beberapa juta tahun dan berada di balik awan tebal yang jadi palung kelahiran bintang-bintang baru. Bintang yang berhasil diamati ini merupakan anggota ke-25 dari kelompok FU Ori, dan satu dari selusin bintang yang berhasil diamati saat sedang dalam proses pembentukan.
Apa yang terjadi di FU Ori ini penting untuk memahami proses pembentukan bintang yang pada umumnya sangat sulit untuk diamati. Bintang baru ini diberi nama Gaia 17bpi. Dari namanya kita bisa mengetahui kalau bintang ini ditemukan oleh satelit Gaia yang melakukan survei langit. bintang ini ditemukan oleh Gaia ketika satelit milik ESA ini mengenali terjadinya perubahan cahaya. Ternyata, selain Gaia, satelit NEOSIWE milik NASA juga mengamati bintang tersebut pada saat yang sama dan 1,5 tahun sebelumnya.
Penemuan ini tentu saja membuka babak baru dalam memahami pembentukan bintang secara langsung. Salah satu pertanyaan yang belum terjawab adalah bagaimana bintang memeroleh massanya.
Bintang terbentuk dari keruntuhan bola gas dan debu dalam awan. Seiring waktu, terbentuk piringan materi di sekitar bintang dan materi dari piringan juga ditarik oleh bintang untuk menambah massanya. Tapi, hasil penelitian sebelumnya menyatakan bintang tidak cukup cepat untuk menarik bintang agar tercapai massa akhir.
Menurut para astronom, peristiwa yang terjadi pada FU Ori, massa yang terbuang atau ditarik dari piringan ke bintang dalam 10 tahun akan menjadi jawaban untuk teka teki pembentukan bintang. Bintang diduga mengalami peristiwa seperti FU Ori sebanyak 10 – 20 kali dalam masa hidupnya. Akan tetapi, keberadaan bintang-bintang muda ini sulit diamati karena berada di balik awan debu.
Pengamatan Gai, NEOWISE dan juga Spitzer berhasil mengungkap pergerakan materi di pusat piringan sampai jatuh ke dalam bintang. Ketika materi mulai terakumulasi dalam piringan, materi mengalami pemanasan dan melepaskan cahaya inframerah. Ketika materi jatuh ke dalam bintang, materi dipanaskan kembali dan bercahaya dalam cahaya kasatmata, seperti yang dilihat Gaia.