Mars Express berhasil mengungkap bukti pertama bukti danau kuno di bawah permukaan Mars, yang tampaknya mengandung mineral.
Mars tampak seperti planet gersang. Akan tetapi, permukaan planet ini mengisyaratkan bahwa air dalam jumlah besar pernah ada di seluruh planet. Sebagian fitur seperti percabangan saluran dan lembah di Mars hanya bisa terbentuk jika ada air. Tahun lalu, pengorbit Mars Express mendeteksi keberadaan air di bawah kutub selatan Mars.
Mars memang diduga merupakan planet basah di masa lalu. Akan tetapi, perubahan iklim menyebabkan air yang pernah ada hanya bisa bertahan di bawah permukaan dalam kolam bawah tanah. Dalam pencarian air inilah, Mars Express berhasil menemukan bukti geologi dari sistem air bawah tanah seluas planet merah tersebut.
Hal tersebut berhasil diketahui setelah para astronom yang dipimpin Francesco Salese dari Universitas Utrecht, Belanda, mempelajari 24 kawah tertutup yang dalam di belahan utara Mars. Dasar dari kawah-kawah ini berada 4000 meter di bawah permukaan laut Mars. Hasilnya, para astronom menemukan fitur di dasar kawah yang hanya bisa terbentuk jika ada air.
Banyak kawah Mars yang memiliki fitur yang juga beragam, dan semuanya pada kedalaman 4000 – 4500 m. Hal ini mengindikasikan kawah-kawah tersebut memiliki kolam yang dialiri air dan berubah seiriing waktu.
Fitur yang ditemukan di antaranya adalah saluran pada dinding kawah, lembah yang terbentuk setelah sleuruh air tanah dikeringkan, delta gelap yang melengkung dan diduga terbentuk akibat turun naiknya air, teras bergerigi pada dinding kawah akibat genangan air, dan sedimen berbentuk kipas yang tampaknya berhubungan dengan aliran air.
Ketinggian air sejajar dengan garis pantai dari lautan Mars yang diduga masih ada sekitar tiga sampai empat miliar tahun yang lalu. Lautan ini tampaknya memiliki hubungan dengan sistem danau bawah tanah yang tersebar di seluruh planet.
Sejarah air di Mars memang kompleks dan akan sangat berhubungan dengan ada tidaknya kehiduoan di Mars. Apakah kehidupan pernah muncul jika ada, di mana, kapan dan bagaimana kehidupan muncul di planet merah ini.
Masih terkait dengan kehidupan di Mars, para astronom berhasil menemukan mineral yang terkait dengan kehidupan seperti di Bumi pada 5 kawah. Yang ditemukan adalah berbagai lempung, karbonat dan silikat. Penemuan ini jelas menjadi indikasi bahwa cekungan di Mars pernah memiliki bahan untuk kehidupan. Cekungan-cekungan tersebut memang cukup dalam untuk bersinggungan dengan bagian jenuh air pada kerak Mars selama waktu yang panjang. Diduga buktinya masih terkubur di dalam sedimen.
Eksplorasi di Mars terntu akan bisa membawa dampak positif seperti kondisi yang cocok untuk kehidupan di masa lalu dan tentu akan sangat cocok dengan misi astrobiologi yang juga diusung ExoMars.
Sumber: ESA