Sinyal seismik lemah berhasil dideteksi oleh instrumen SEIS (Seismic Experiment for Interior Structure) milik InSight pada tanggal 6 April atau hari ke-128 Mars.
Sinyal ini merupakan yang pertama berhasil dideteksi dari dalam planet dan bukan dari penyebab lain di permukaan seperti misalnya angin. Keberhasilan ini sekaligus menandai awal dari seismologi Mars yang dilakukan InSight.
Sinyal ini memang terlalu lemah untuk bisa memberi data memadai terkait interior Mars. Akan tetapi, kondisi permukaan Mars yang tenang membuat SEIS bisa bekerja sangat baik mendeteksi sinyal gempa yang sangat lemah. Di Bumi, derau seismik yang dihasilkan oleh lautan dan cuaca kerap terjadi.
Yang menarik, gempa di Mars ini memiliki ukuran dan durasi panjang yang cocok dengan gempa Bulan yang dideteksi misi Apollo di permukaan Bulan. Selama misi pendaratan di Bulan, para astronaut memasang 5 seismometer yang berhasil mengukur ribuan aktivitas seismik di Mars. Materi yang berbeda bisa mengubah kecepatan gelombang seismik sehingga informasi ini bisa digunakan untuk mempelajari interior Bulan dan model pembentukannya.
Seismometer InSight yang dipasang di permukaan Mars pada 19 Desember 2018 diharapkan dapat mengumpulkan data serupa di Mars, sehingga para astronom bisa memelajari pembentukan planet batuan seperti Mars dan Bumi.
Selain gempa pada hari ke-128 atau Sol 128, tiga sinyal seismik yang lebih lemah berhasil dideteksi SEIS pada 14 Maret (Sol 105), 10 April (Sol 132) dan 11 April (Sol 133). Penyebabnya masih belum diketahui. Akan tetapi gempa lemah ini sekaligus menandai bahwa Mars masih aktif.
Selama ini kita mengenal gempa di Bumi yang terjadi akibat pergerakan plat tektonik. Mars dan Bulan tidak memiliki plat tektonik, akan tetapi masih ada gempa yang disebabkan oleh proses pendinginan dan kontraksi berkelanjutan yang menyebabkan stres atau tegasan (gaya yang mengenai batuan atau permukaan).
Tegasan yang terjadi terus menerus pada akhirnya menjadi cukup kuat untuk memecah kerak dan menghasilkan gempa. Karena itu, bisa mendeteksi gempa yang sangat lemah di Mars merupakan langkah besar untuk memahami planet tersebut.
Sumber: NASA