Tim astronom berhasil mendeteksi supernova langka dengan fitur kimia unik menjadi kunci untuk memecahkan misteri sumber ledakan bintang.
Pengamatan dilakukan dengan teleskop Magellan milik Carnegie di Obsrvatorium Las Campanas di Chile. Pengamatan penting ini mendeteksi emisi hidrogen pada supernova ASASSN-18tb.
Supernova tipe Ia memiliki peran penting dalam membantu para astronom memahami alam semesta. Kecerlangannya bisa dilihat dari jarak yang sangat jauh sehingga bisa digunakan sebagai lilin penentu jarak kosmis. Selain itu, ledakan dasyat supernova mensintesa berbagai elemen kimia yang menjadi bahan baku untuk membentuk bintang baru.
Meskipun hidrogen merupakan elemen yang paling berlimpah di alam semesta, hidrogen tidak pernah ditemukan pada supernova tipe Ia. Faktanya, ketiadaan hidrogen merupakan ciri khas supernova tipe Ia dan menjadi kunci penting untuk memaahami proses yang terjadi sebelum ledakan. Kehadiran hidrogen paa supernova ASASSN-18tb tak pelak menjadi penemuan penting.
Supernova tipe Ia berasal dari ledakan termonuklir bintang katai putih dalam sistem bintang ganda. Akan tetapi, apa yang memicu ledakan bintang katai putih tersebut masih menjadi teka teki. Salah satu teori menyebutkan bahwa materi yang diperoleh katai putih dari bintang pasangan merupakan proses yang memicu ledakan.
Untuk mengetahui apa yang terjadi, para astronom mulai berburu supernoca tipe Ia untuk mempelajari sidik jari kimia pada materi yang terlontar saat ledakan. Senyawa kimia inilah yang bisa menceritakan kembali mekanisme yang menghasilkan supernova tipe Ia.
Selama beberapa tahun ini, para astronom memang sudah menemukan sejumlah kecil supernova tipe Ia yang diselubungi sejumlah besar hidrogen. Akan tetapi supernova ASASSN-18tb berbeda dari yang sudah ditemukan.
Pada pengamatan sebelumnya, hidrogen yang melingkupi supernova tipe Ia ditemukan pada galaksi pembentuk bintang yang masih muda dan tentunya masih berlimpah hidrogen. Supernova ASASSN-18tb justru ditemukan pada lingkungan bintang tua yang tidak banyak memiliki gas hidrogen di sekitarnya. Selain itu, jumlah hidrogen yang terlontar saat ledakan juga ebih sedikit dibanding yang teramati di supernova tipe Ia lainnya. Hanya sekitar seperseratus massa Matahari. Diduga, pengamatan ini berhasil menemukan materi yang dilucuti dari bintang pasangan dari bintang katai putih yang meledak.
Sumber: Carnegie Science