Berdasarkan hipotesis, materi gelap aksion merupakan penyebab dari penataan ulang bintang kompak dengan medan magnetik kuat sekaligus pelindung dari potensi kehilangan energi magnetik. Tapi, pada saat yang sama juga menjadi penyebab objek berotasi sangat cepat.
Materi gelap adalah substansi kosmis yang berinteraksi dengan foton tidak secara langsung. Informasi tentang materi gelap juga diperoleh secara tidak langsung dari pelensaan gravitasi dari cahaya galaksi jauh.
Diduga, massa total matei gelap itu 23% massa total Alam Semesta. Partikel yang membentuk materi gelap diduga adalah aksion. Penelitian ini dibuat dengan dasar bahwa dikelilingi partikel aksial, medan magnetik kuat bisa menghasilkan medan listrik. Pada medan gabungan seperti itu, efek spektroskipoik yang sangat halus bisa diamati lewat pengamatan.
Para astronom punya banyak pertanyaan ketika mengidentifikasi objek kompat berotasi supercepat dengan medan magnetik ultrakuat. Sebagai contoh, jika medan magnetik objek seperti itu memiliki struktur dipol khas yang disebut telinga magnetik, maka seharusnya rotasi supercepat bisa dicegah. Apalagi yang mengarah pada penataan ulang medan magnetik dan kehilangan energi yang besar.
Para ilmuwa KFU berhasil membuktikan hipotesis bahwa medan magnetik bintang yang dikelilingi oleh materi gelap aksion bisa berevolusi.
Di bawah pengaruh lingkungan aksial, energi komponen dipol medan magnetik tidak mengalami kehilangan katastrofik, dan terdistribusi ulang antara kuadrupol, oktupol, dan komponen lainnya yang memiliki struktur kompak. Akibatnya tidak meninterferensi rotasi bintang.
Dengan kata lain, materi gelap aksion merupakan moderator ideal yang menyelesaikan dua masalah dalam satu waktu. Ia bisa menyimpan seluruh energi magnetik bintang sekaligus memberi kemampuan pada bintang kompak untuk berputar sangat cepat.
Sumber: Kazan Federal University