Para astronom menemukan objek massa planet yang mengorbit satu sama lain di Nebula Orion dan memicu perdebatan terkait asal usul objek misterius itu.
Objek yang baru ditemukan lewat pengamatan dengan Teleskop Antariksa James Webb tersebut diberi nama JuMBOs (Jovian-Mass Binary Objects).
Pada umumnya, bintang terbentuk dari keruntuhan gravitasi awan gas raksasa di luar angkasa. Sementara itu, planet terbentuk dari gas dan debu pada piringan protoplanet di sekeliling bintang. Akan tetapi, JuMBOs justru tidak mengorbit bintang, melainkan mengorbit satu sama lain seperti halnya bintang ganda. Berdasarkan teori yang ada, pembentukan planet tidak akan menghasilkan sistem bintang ganda. Tapi, dari massanya, JuMBOs terlalu kecil untuk bisa terbentuk dengan cara yang sama seperti bintang.
Dr. Richard Parker dan Jessica Diamond dari University of Sheffield mengusulkan teori baru untuk menjelaskan fenomena yang dikenal sebagai “fotoerosi” tersebut. Pada mulanya, JuMBOs terbentuk seperti pembentukan bintang melalui proses penggumpalan gas di ruang angkasa. Akan tetapi, pertumbuhannya terhambat oleh radiasi bintang masif OB di dekatnya. Bintang OB memancarkan radiasi kuat, hingga melucuti gas hidrogen dari lapisan luar JuMBO yang terbentuk dalam proses yang dikenal sebagai fotoerosi.
Proses Fotoerosi dan Dampaknya pada JuMBOs
Bintang OB adalah bintang masif panas yang menghasilkan radiasi sangat kuat sehingga memengaruhi lingkungan sekitarnya. Saat JuMBOs terbentuk, objek-objek ini terus-menerus terkena radiasi bintang-bintang masif tersebut sehingga membatasi ukuran mereka. Akibatnya, massa JuMBOs setara massa planet, tidak cukup besar untuk menjadi bintang.
Teori fotoerosi memperlihatkan kalau proses ini menghentikan pembentukan bintang ganda di tahap awal, dan menghasilkan objek massa planet yang kemudian mengorbit satu sama lain.
Penemuan JuMBOs di Nebula Orion bukan hanya tantangan bagi teori pembentukan bintang dan planet saat ini tetapi juga memberi petunjuk baru tentang bagaimana sistem bintang dan objek massa planet terbentuk. Sebagian besar teori sebelumnya berfokus pada pembentukan planet di sekitar bintang tunggal dalam piringan protoplanet, tetapi keberadaan JuMBOs memperlihatkan kemungkinan lain untuk pembentukan objek massa planet.
Meskipun teori fotoerosi memberikan pemahaman baru terkait pembentukan objek mengambang bebas, namun penemuan JuMBOs masih harus diverifikasi lewat pengamatan lanjut.
Di masa depan, pengamatan Teleskop Luar Angkasa James Webb dan instrumen lainnya akan membantu para astronom untuk mengeksplorasi lebih dalam proses pembentukan objek massa planet dan peran bintang-bintang besar di lingkungan galaksi.