Apakah Ada Lubang Hitam Raksasa di Pusat Omega Centauri?

Ada sesuatu yang aneh di pusat Omega Centauri yang membuat para astronom berpikir apakah ada lubang hitam di sana.

Ilustrasi jika ada lubang hitam massa menengah atau sekumpulan lubang hitam massa bintang di pusat Omega Centauri. Kredit: Surrey

Omega Centauri, gugus bintang terbesar di Galaksi Bimasakti. Berada di rasi bintang Centaurus, gugus ini menyimpan hampir sepuluh juta bintang. Para astronom justru menemukan keanehan. Bintang-bintang di Omega Centauri bergerak lebih cepat dari perkiraan. Akibatnya muncul pertanyaan: apakah fenomena ini disebabkan oleh lubang hitam massa menengah atau sekumpulan lubang hitam bermassa bintang?

Lubang hitam massa menengah

Lubang hitam massa menengah, atau intermediate mass black hole (IMBH), memiliki massa sekitar seratus ribu kali massa Matahari. Sementara itu, lubang hitam bermassa bintang jauh lebih kecil, hanya beberapa kali massa Matahari. Para astronom awalnya menduga bahwa interaksi gravitasi akan “mengusir” sebagian besar lubang hitam bermassa bintang dari pusat gugus bintang. Karena itu, keberadaan IMBH di Omega Centauri semakin dianggap sebagai penjelasan yang paling mungkin.

Namun, penelitian terbaru menghadirkan gambaran yang berbeda. Tim peneliti dari Universitas Surrey, Instituto de Astrofísica de Canarias (IAC) di Spanyol, dan Laboratoire de Physique Théorique LAPTh di Prancis menggabungkan data kecepatan bintang dengan pengukuran percepatan pulsar. Pulsar, sama seperti lubang hitam, terbentuk dari bintang yang mati. Ukurannya sangat kecil, hanya sekitar 20 kilometer, tetapi dapat berputar hingga 700 kali per detik sambil memancarkan gelombang radio.

Pulsar memiliki keunikan sebagai “jam alami” yang sangat akurat, mirip dengan jam atom di Bumi. Dengan mengukur perubahan kecepatan putar pulsar, para astronom dapat menghitung percepatan gravitasi di pusat Omega Centauri. Data ini, ketika dikombinasikan dengan kecepatan bintang, membantu memecahkan teka-teki lama: ternyata, pergerakan cepat bintang di pusat gugus ini lebih mungkin disebabkan oleh sekumpulan lubang hitam bermassa bintang, bukan lubang hitam massa menengah.

Mengapa Lubang Hitam Massa Menengah Penting?

Lubang hitam massa menengah adalah “mata rantai yang hilang” dalam pemahaman evolusi lubang hitam. Kita telah mengetahui keberadaan lubang hitam bermassa bintang, yang terbentuk dari bintang besar yang meledak, dan lubang hitam supermasif, yang dapat memiliki massa jutaan hingga miliaran kali Matahari dan berada di pusat galaksi. Namun, bagaimana lubang hitam supermasif terbentuk masih menjadi misteri. Apakah mereka bermula dari lubang hitam kecil? IMBH bisa menjadi kunci jawaban untuk teka-teki ini.

Penelitian di Omega Centauri ini menunjukkan bahwa jika IMBH memang ada di sana, massanya harus kurang dari enam ribu kali massa Matahari. Selain itu, lubang hitam ini mungkin hidup berdampingan dengan kelompok lubang hitam bermassa bintang di pusat gugus.

Langkah Menuju Penemuan Baru

Meski lubang hitam massa menengah belum ditemukan secara pasti, penelitian ini membuka pintu menuju eksplorasi lebih jauh. Dengan lebih banyak pulsar yang terdeteksi dan pengukuran yang semakin akurat, para astronom memiliki peluang lebih besar untuk mengamati pusat gugus bintang dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain mempelajari lubang hitam, Omega Centauri juga menjadi lingkungan ideal untuk memahami bagaimana pulsar terbentuk. Dengan analisis ini, para ilmuwan dapat menguji model pembentukan pulsar di tengah lingkungan padat seperti Omega Centauri untuk pertama kalinya.

Penelitian ini tidak hanya membantu menyelesaikan perdebatan selama dua dekade tentang pergerakan misterius bintang di Omega Centauri, tetapi juga membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami peran lubang hitam dalam evolusi gugus bintang dan galaksi. Dengan teknologi dan data terbaru, harapan untuk menemukan lubang hitam massa menengah semakin terang. Siapa tahu, penemuan besar berikutnya mungkin hanya tinggal menunggu waktu.

Tinggalkan Balasan