Untuk pertama kalinya, para astronom berhasil memetakan struktur tiga dimensi atmosfer sebuah planet di bintang lain.

Para astronom melakukan pengamatan atmosfer eksoplanet dengan menggabungkan keempat unit teleskop Very Large Telescope (VLT) ESO. Hasilnya, mereka menemukan angin kencang yang membawa elemen seperti besi dan titanium, menciptakan pola cuaca yang kompleks di atmosfer planet tersebut. Penemuan ini membuka peluang untuk studi lebih mendalam tentang komposisi kimia dan sistem cuaca eksoplanet lainnya.
Planet Ekstrem dengan Cuaca Tak Terduga
Planet yang diteliti, WASP-121b (juga dikenal sebagai Tylos), berada sekitar 900 tahun cahaya di rasi Puppis. Sebagai planet “Jupiter ultra-panas,” Tylos adalah planet gas raksasa yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, dan menyelesaikan satu tahun hanya dalam 30 jam Bumi. Satu sisi planet ini selalu menghadap bintangnya, menjadikannya sangat panas, sementara sisi lainnya jauh lebih dingin.
Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer Tylos memiliki pola angin yang belum pernah terlihat sebelumnya. Ada aliran jet yang mengangkut material di sekitar ekuator planet, sementara arus lain di lapisan atmosfer bawah membawa gas dari sisi panas ke sisi yang lebih dingin. Pola ini sangat berbeda dari sistem cuaca yang kita kenal di Tata Surya. Bahkan, badai terkuat di Tata Surya tampak tenang jika dibandingkan dengan dinamika atmosfer Tylos.
Teknologi Canggih untuk Mengungkap Rahasia Atmosfer
Para peneliti menggunakan instrumen ESPRESSO di VLT untuk menggabungkan cahaya dari keempat teleskop utama ke dalam satu sinyal, sehingga dapat menangkap detail yang lebih halus. Dengan mengamati planet ini saat melewati di depan bintangnya, ESPRESSO mendeteksi berbagai elemen kimia pada lapisan atmosfer yang berbeda.
Studi ini mengungkap bahwa zat besi, sodium, dan hidrogen terdeteksi di berbagai lapisan atmosfer, memungkinkan ilmuwan melacak pola angin yang terjadi. Lebih mengejutkan lagi, para astronom menemukan keberadaan titanium di bawah aliran jet. Sebelumnya, elemen ini tidak terdeteksi, kemungkinan karena tersembunyi di lapisan atmosfer yang lebih dalam.
Kemampuan untuk mempelajari atmosfer planet sejauh ini sungguh luar biasa. Namun, untuk meneliti atmosfer planet batuan yang lebih kecil seperti Bumi, diperlukan teleskop yang lebih besar dan lebih canggih. ESO’s Extremely Large Telescope (ELT), yang sedang dibangun di Gurun Atacama, Chile, akan menjadi game-changer dalam studi atmosfer eksoplanet. Dengan instrumen seperti ANDES, ELT diharapkan mampu mengungkap lebih banyak detail tentang planet di bintang lain.