Pasangan Bintang Katai Putih di Ambang Ledakan Supernova

Tim astronom dari University of Warwick baru saja menemukan pasangan bintang ganda super langka yang akan segera meledak.

Ilustrasi pasangan bintang katai putih yang sedang melakukan transfer massa dan bisa berakhir dalam ledakan supernova. Kredit: University of Warwick/Mark Garlick
Ilustrasi pasangan bintang katai putih yang sedang melakukan transfer massa dan bisa berakhir dalam ledakan supernova. Kredit: University of Warwick/Mark Garlick

Para astronom menemukan sepasang bintang katai putih bermassa besar yang saling mengorbit dalam jarak sangat dekat dan berada hanya sekitar 150 tahun cahaya dari Bumi. Pasangan bintang ini diprediksi akan meledak sebagai supernova Tipe 1a, yang nantinya akan terlihat 10 kali lebih terang dari Bulan di langit malam!

Supernova Tipe 1a: Ledakan yang Jadi Alat Ukur Semesta

Supernova Tipe 1a adalah salah satu jenis ledakan kosmik paling dikenal. Ledakan ini digunakan sebagai “lilin penentu jarak” untuk mengukur jarak antara Bumi dan galaksi-galaksi jauh. Supernova Tipe 1a terjadi ketika bintang katai putih, inti padat sisa dari bintang tua, mengumpulkan terlalu banyak massa dari bintang pasangannya, hingga akhirnya tidak sanggup lagi menahan gravitasinya sendiri, lalu meledak dengan dahsyat.

Sudah lama teori menyebut bahwa dua katai putih yang saling mengorbit dalam jarak dekat adalah penyebab utama ledakan tipe ini. Tapi baru sekarang, astronom berhasil menemukan sistem seperti itu secara langsung.

Dua Bintang, Satu Takdir: Meledak

Tim yang dipimpin oleh James Munday, peneliti dari University of Warwick, menemukan bahwa dua bintang dalam sistem ini memiliki massa total 1,56 kali massa Matahari — menjadikannya pasangan katai putih terberat yang pernah ditemukan. Keduanya hanya terpisah sekitar 1/60 jarak Bumi-Matahari, atau sekitar 2,5 juta kilometer saja!

“Begitu melihat data dan mengetahui bahwa sistem ini sangat padat dan sangat dekat dengan kita, saya langsung tahu ini temuan besar,” ujar Munday.

Saat ini, kedua bintang mengorbit satu sama lain dalam waktu lebih dari 14 jam. Tapi dalam 23 miliar tahun ke depan, karena efek gelombang gravitasi, orbit mereka akan semakin mengecil dan akhirnya mereka akan meledak dalam ledakan supernova yang kompleks, melalui mekanisme empat kali detonasi beruntun.

Ledakan Empat Kali: Akhir Segalanya

Skenario ledakan ini sangat langka dan kompleks. Saat satu bintang mulai menarik massa dari pasangannya, permukaannya akan meledak terlebih dahulu, lalu diikuti oleh ledakan di inti. Material hasil ledakan akan menghantam bintang kedua, menyebabkan ledakan ketiga dan keempat.

Ledakan ini akan menghancurkan kedua bintang sepenuhnya, menghasilkan energi setara seribu triliun triliun kali bom nuklir terkuat di Bumi.

Ketika momen itu tiba — miliaran tahun dari sekarang — cahaya supernova ini akan mendominasi langit malam, menjadi titik cahaya yang jauh lebih terang dari Bulan dan bahkan 200.000 kali lebih terang dari Jupiter.

Menemukan sistem seperti ini sangat penting. Lokasinya yang dekat menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak sistem serupa di galaksi kita. Pencarian belum selesai dan masih terus berlangsung dengan harapan menemukan lebih banyak calon supernova Tipe 1a.

Tinggalkan Balasan