Kandidat Planet Gas Raksasa di Alpha Centauri A

Pada jarak hanya 4 tahun cahaya dari Bumi, sistem bintang Alpha Centauri kembali menjadi pusat perhatian astronom dunia.

Ilustrasi planet di Rigil Kentaurus. Kredit: NASA, ESA, CSA, STScI, R. Hurt (Caltech/IPAC)

Dengan tiga bintang Alpha Centauri A, Alpha Centauri B, dan Proxima Centauri, sistem ini telah lama menjadi target utama perburuan dunia baru di luar Tata Surya.

Kini, pengamatan terbaru dengan James Webb Space Telescope (JWST) memberikan bukti terkuat sejauh ini akan keberadaan sebuah planet gas raksasa yang mengorbit Alpha Centauri A.

Alpha Centauri A adalah bintang mirip Matahari dan menjadi bintang paling terang ketiga di langit malam. Sementara Proxima Centauri sudah diketahui memiliki tiga planet, keberadaan planet di sekitar Alpha Centauri A dan B selalu sulit dipastikan. Data terbaru dari instrumen Mid-Infrared Instrument (MIRI) di Webb kini memberi petunjuk penting: objek redup yang kemungkinan adalah planet gas, berada sekitar dua kali jarak Bumi–Matahari dari Alpha Centauri A.

Menemukan planet di sistem bintang ini bukan perkara mudah. Alpha Centauri A dan B sangat terang, dekat satu sama lain, dan bergerak cepat di langit. Webb sendiri awalnya dirancang untuk menemukan galaksi-galaksi paling jauh di alam semesta, sehingga tim di Space Telescope Science Institute harus merancang urutan pengamatan khusus untuk target ini. Hasilnya, pada Agustus 2024, MIRI dengan masker korograf berhasil memblokir cahaya bintang dan mengungkap objek yang lebih redup 10.000 kali lipat.

Namun, tantangan baru muncul. Pengamatan susulan pada Februari dan April 2025 tidak menemukan objek serupa. Analisis dengan simulasi jutaan orbit kemungkinan menunjukkan, dalam setengah skenario, planet tersebut bergerak terlalu dekat ke bintang pada saat itu sehingga Webb tidak dapat melihatnya.

Orbit yang dihasilkan simulasi memperkirakan planet ini memiliki massa setara Saturnus, bergerak dalam jalur elips dengan jarak 1–2 kali Bumi–Matahari. Menariknya, keberadaannya di sistem bintang ganda seperti Alpha Centauri menantang teori pembentukan planet yang ada, terutama mengenai stabilitas orbit di lingkungan bintang yang saling berdekatan.

Kandidat planet ini juga pernah terekam pengamatan Teleskop Sangat Besar (VLT) milik ESO pada 2019, sehingga data gabungan dari berbagai era semakin menguatkan kasusnya. Jika dikonfirmasi, planet ini akan menjadi planet yang paling dekat jaraknya ke bintangnya dari semua planet yang pernah dipotret langsung, sekaligus yang paling mirip dengan planet raksasa di Tata Surya dalam hal usia dan suhu.

Ke depan, konfirmasi lebih lanjut akan membuka pintu besar bagi studi detail. Webb dan teleskop lain dapat mengamati atmosfer, suhu, hingga sifat reflektif planet tersebut. Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, yang dijadwalkan meluncur pada 2026 atau 2027, bahkan dirancang untuk mengamati sistem bintang ganda seperti Alpha Centauri, memberikan data cahaya tampak yang akan melengkapi informasi inframerah dari Webb.

Bila planet ini benar ada, ia akan menjadi tonggak baru dalam pencitraan eksoplanet, sekaligus “tetangga” yang membawa kita selangkah lebih dekat memahami beragam dunia di galaksi.

Tinggalkan Balasan