Jejak logam berhasil dideteksi pada atmosfer eksoplanet Jupiter ultrapanas yang mengorbit pada jarak sangat dekat dari bintang induk. Temperatur bintang jauh lebih panas dari Matahari.
Pengamatan pada planet Jupiter ultrapanas menghasilkan penemuan besi dan uap titanium di atmosfer planet. Keberhasilan mendeteksi logam berat dimungkinkan karena suhu permukaan planet mencapai lebih dari 4000 derajat.
Planet Jupiter ultrapanas tersebut ditemukan pada bintang KELT-9 yang berada 650 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cygnus (Angsa). Bintang ini dua kali lebih panas dari Matahari dengan temperatur lebih dari 10.000 derajat.
Planet KELT-9b adalah planet ultrapanas yang mengorbit bintang ini pada jarak 30 kali lebih dekat dibanding jarak Bumi – Matahari. Karena dekat, KELT-9b bisa menyelesaikan obitnya hanya dalam 36 jam dan temperaturnya lebih dari 4000º. Belum sepanas Matahari, tapi jauh lebih panas dari banyak bintang lain terutama bintang-bintang katai merah. Saat ini belum diketahui seperti apa atmosfernya ban bagaimana evolusinya.
Simulasi untuk memahami atmosfer planet KELT-9b memperlihatkan kalau molekul di planet ini harus tetap sebagai atom karena ikatan yang bisa menyatukan mereka hancur oleh tabrakan antar partikel pada suhu tinggi. Bahkan para astronom menduga kalau gas atom besi bisa diamati pada atmosfer planet.
Menelusuri Komponen Kimia Pada Atmosfer Jupiter Ultrapanas
KELT-9b ditemukan lewat pengamatan transit, saat planet melintas di antara bintang dan pengamat. Saat transit, sebagian kecil cahaya bintang yang melintas lewat atmosfer planet akan membawa sidik jari komponen kimia dari atmosfer planet. Jika ada besi di atmosfer planet, maka spektrum cahaya yang diterima pengamat akan bisa memperlihatkan jejak besi tersebut.
Ternyata, pengamatan dengan spektograf HARPS yang dipasang pada Telescopio Nazionale Galileo di La Palma, para astronom menemukan besi pada spektrum planet. Selain besi, jejak logam lain yang ditemukan adalah titanium.
Penemuan ini mengungkap apa saja yang ada dalam atmosfer Jupiter ultrapanas. Akan tetapi, para ilmuwan menduga sebagian besar eksoplanet sudah menguap jika berada pada lingkungan sangat panas seperti ini. KELT-9b diduga sangat masif sehingga masih berahan dan selamat pada kondisi yang luar biasa panas.
Radiasi bintang yang luar biasa kuat pada KELT-9b memecah molekul yang ada di atmosfer planet menjadi atom, termasuk molekul yang mengandung besi dan titanium.
Pada eksoplanet yang lebih dingin, atom seperti ini justru tersembunyi dalam gas teroksidasi atau dalam partikel debu, sehingga sulit dideteksi. KELT-9b merupakan labortarium unik untuk mempelajari evolusi atmosfer akibat radiasi bintang yang luar biasa kuat.
Sumber: Universite De Geneve