Para peneliti di Southwest Research Institute menggunakan mahadata untuk karakterisasi eksoplanet dalam katalog Hypatia. Karakterisasi dilakukan dengan data bintang dekat untuk mengenali eksoplanet yang bisa menopang kehidupan.
Pada awalnya, para ilmuwan memang hanya fokus pada temperatur ketika mencari eksoplanet yang berada di zona laik huni. Harapannya dengan temperatur hangat maka air bisa tetap cair. Tapi, definisi laik huni itu kemudian berkembang tidak hanya lautan dan temperatur yang hangat.
Planet juga butuh komponen yang bisa menopang kehidupan seperti hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, dan fosfor. Selain itu, komposisi batuan uga dibutuhkan karena mengandung elemen seperti besi, silikon, dan magnesuium. Komponen kimia itulah yang bisa membuat sebuah planet punya kehidupan. Siklus geokimia juga dibutuhkan oleh planet untuk menyebarkan elemen-elemen tersebut ke sleuruh planet. Faktor lainnya yang harus dimiliki adalah atmosfer yang bisa melindungi kehidupan di planet.
Dengan teknologi yang ada saat ini, kita tidak bisa mengetahui komposisi permukaan eksoplanet, apalagi interiornya. Tapi, kita bisa mengukur kelimpahan elemen kimia di bintang. Dari informasi ini, bisa diperkirakan komponen apa yang membentuk planet di bintang tersebut. Jadi, komposisi bintang digunakan sebagai representatif untuk planet.
Katalog Hypatia
Untuk mempermudah eksplorasi eksoplanet, Dr. Natalie Hinkel dari SwRI membuat katalog Hypatia yang mencakup ribuan bintang yang telah diamati selama 35 tahun terakhir, termasuk di dalamnya bintang yang berpotensi memiliki planet. Basis data katalog ini terdiri dari bintang yang berada dalam jarak 500 tahun cahaya dari matahari. Dari kriteria tersebut, ada 6156 bintang dan kelimpahan elemen kimianya yang dimuat dalam Katalog Hypatia. Di antaranya ada 365 bintang yang memiliki planet. Sejauh ini ada 72 elemen kimia yang berhasil dikatalogkan dari hidrogen sampai timbal.
Kehadiran katalog Hypatia maupun basisdata komponen kimia lainnya membuka babak baru dalam eksplorasi eksoplanet. Dari hasil analisis, ditemukan ada beberapa planet termasuk yang berada di zona laik huni merupakan dunia air. Pada planet seperti ini, air mendominasi komposisi planet dengan kelimpahan antara 5 – 15%. Tentu saja keberadaan air yang berlimpah akan memengaruhi kemampuan planet untuk memiliki kehidupan. Sebagai perbandingan, air di Bumi hanya 0,02%.
Katalog yang dibuat Natalie Hinkel ini menggunakan nama cendikiawan Yunani pada akhir abad ke-3 dan awal abad ke-4. Ia adalah seorang filsuf, matematikawan, dan astronom perempuan yang memiliki pengaruh ilmiah cukup kuat di masanya.
Sumber: SwRI