Kolaborasi tim astronom internasional yang memadukan hasil pengamatan teleskop landas Bumi dan angkasa berhasil menemukan 104 eksoplanet di bintang lain.
Planet-planet yang ditemukan ini beragam dan memiliki peran penting dalam penelitian eksoplanet dan pencarian kehidupan di luar Bumi.
Eksoplanet, planet yang mengelilingi bintang lain selain Matahari. Penelitian eksoplanet jadi tren masa kini semenjak eksoplanet pertama pada bintang serupa Matahari ditemukan di sistem 51 Pegasi. Misi Kepler untuk mencari planet membawa angin segar yang menghasilkan penemuan ribuan planet baru yang sangat beragam. Meski tidak bisa melihat secara langsung, Teleskop Kepler menggunakan metode transit dan mencari kedipan atau peredupan cahaya bintang yang disebabkan oleh objek yang lewat di depan bintang. Ketika teleskop mengalami masalah tahun 2013, misi Kepler pun selesai dan digantikan dengan misi K2 yang dimodifkasi sesuai kemampuan dan keterbatasan wahana. Data kandidat planet dari misi K2 inilah yang ditelaah untuk dikonfirmasi keberadaannya.
Tim astronom dari Universitas Tokyo dan Astrobiology Center of the National Institutes of Natural Sciences melakukan telaah dan investigasi dari 227 data kandidat eksoplanet dalam misi K2. Konfirmasi dilakukan lewat pengamatan dengan teleskop angkasa lainnya maupun dengan teleskop di Bumi.
Hasilnya, 104 eksoplanet berhasil ditemukan. Tujuh di antaranya merupakan eksoplanet dengan periode orbit pendek. Ketujuh planet ini hanya butuh kurang dari 24 jam untuk mengitari bintang induknya. Pembentukan planet-planet tipe ini masih misterius. Selain itu, eksoplanet batuan massa rendah juga berhasil dikonfirmasi keberadaannya. Massanya kurang dari dua massa Matahari. Sistem multi planet juga berhasil ditemukan lewat pengamatan lanjutan ini.
Sumber: NAOJ