Medan Magnetik Bumi Penjaga Air Untuk Kehidupan

Hasil studi medan magnet pada planet yang mengitari bintang lain memperlihatkan kalau planet-planet tersebut sepertinya tidak ramah kehidupan seperti Bumi.

Ilustrasi Kepler 186f yang memiliki kemiripan dengan Bumi. Kredit: NASA/AMES/JPL/Caltech
Ilustrasi Kepler 186f yang memiliki kemiripan dengan Bumi. Kredit: NASA/AMES/JPL/Caltech

Sampai saat ini ada ratusan planet batuan yang sudah ditemukan. Tapi apakah planet-planet itu memiliki air di permukaannya? Apakah kehidupan bisa berevolusi di planet-planet tersebut?

Hewan dan tumbuhan tidak akan bisa bertahan tanpa air. Medan magnet Bumi yang tipis ternyata membantu Bumi untuk menjaga air tetap cair di permukaan sehingga kehidupan bisa berevolusi.

Untuk itu, tim astronom Australian National University membuat pemodelan untuk mencari tahu kekuatan medan magnetik pada eksoplanet. Hasilnya, pemodelan memperlihatkan hanya sedikit planet yang memiliki medan magnetik seperti di Bumi yang mampu menjaga air tetap cair.

Karena itu, para peneliti ini berpendapat bahwa untuk mencari planet seperti Bumi, akan sangat penting jika kita bisa menemukan eksoplanet seukuran Bumi yang berotasi perlahan dan terkunci gravitasinya pada bintang induk. Mirip seperti Bulan yang terkunci gravitasinya dengan Bumi. Dengan demikian, hanya satu sisi planet yang selalu berhadapan dengan bintang induk.

Selain itu, medan magnet yang kuat juga dibutuhkan untuk menjaga planet tetap basah dan laik huni. Medan magnetik ini berperan pentng dalam menjaga atmosfer dari angin bintang sekaligus menjaga planet tetap basah dan laik huni.

Medan magnetik Venus dan Mars bisa diabaikan karena itu keduanya tidak bisa mendukung kehidupan. Berbeda dengan Bumi yang medan magnetiknya kuat. Rupanya, sebagian besar eksoplanet memiliki medan magnetik yang lemah. Akan sangat penting untuk mulai mencari planet batuan yang memiliki medan magnetik kuat seperti Bumi untuk mengetahui potensi laik huninya. Tapi tentu saja bukan perkara mudah untuk mencari planet seperti itu kalau tidak dikatakan misi yang ambisius. Tapi bukan tidak mungkin.

Sumber: Australian National University 

Tinggalkan Balasan