Setelah lebih dari satu dekade mempelajari data spektroskopi bintang bermassa sangat rendah (ELM) dari Sloan Digital Sky Survey (SDSS), para astronom dari Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian (CfA) berhasil menemukan 98 bintang katai putih ganda.
Bintang katai putih merupakan inti yang tersisa dari bintang setelah seluruh bahan bakar di dalam bintang habis lewat reaksi nuklir. Pada saat itu, bintang mengalami kehilangan massa yang besar dan berakhir sebagai bintang katai putih yang massanya kecil. Bintang yang ada dalam katalog ELM ini tidak mengikuti “aturan standar” pembentukan bintang katai putih.
Alam semesta belum cukup tua untuk bisa menghasilkan bintang katai putih dengan massa yang sangat kecil dengan sendirinya. Bintang katai putih dengan massa sedemikian rendah hanya bisa dihasilkan lewat sistem bintang ganda kompak. Hasil dari survei data SDSS dan Gaia, ditemukan 98 bintang katai putih dengan massa yang sangat rendah dan merupakan bagian dari sistem bintang ganda. Diperkirakan jumlahnya masih lebih banyak lagi.
Data yang lengkap ini merupakan pendahulu dari studi gelombang gravitasi di masa depan. Observatorium gelombang gravitasi LISA (Laser Interferometer Space Antenna) yang akan mulai beroperasi pada tahun 2034, bertugas untuk mendeteksi sumber gelombang gravitasi MHz. Diharapkan, LISA bisa mendeteksi ratusan ribu bintang ganda katai putih. Pendeteksian pada panjang gelombang elektromagnetik dan gelombang gravitasi jelas memberi keuntungan tersendiri.
Dengan pengamatan pada cahaya, kita bisa mengukur temperatur, jarak, dan kecepatan. Akan tetapi, kita tidak bisa mengukur massa secara langsung. Di sisi lain, dengan deteksi gelombang gravitasi, kita bisa mengukur massa.
Seiring dengan perkembangan teknologi baru maupun metode baru, maka akan menjadi jendela baru dalam melakukan survei bintang dengan massa sangat rendah.
Pada umumnya, bintang-bintang katai putih bermassa sangat rendah ini dikenal juga sebagai cikal bakal supernova. Suatu hari nanti, bintang-bintang ini akan bergabung, namun masih belum diketahui apa yang akan terjadi kemudian. Yang bisa dipastikan, 98 bintang katai putih ganda ini merupakan sumber gelombang gravitasi yang bisa dideteksi oleh LISA sekaligus juga era astronomi multikurir dimana bintang-bintang ini juga diamati pad apanjang gelombang elektromagnetik.