Tim astronom menemukan galaksi monster dari masa lalu yang hidup ketika Alam Semesta baru berusia 1,8 miliar tahun. Usia Alam Semesta saat ini 13,8 miliar tahun.
Pengamatan dengan teleskop di Observatorium W.M.Keck di puncak gunung Maunakea, Hawaii. Galaksi yang ditemukan itu adalah XMM-2599, dan galaksi ini sudah berhasil membentuk bintang lebih dari 200 miliar massa Matahari, sebelum usia Alam Semesta mencapai 2 miliar tahun. Bahkan ketika usia Alam Semesta masih kurang dari 1 miliar tahun, bintang yang terbentuk di galaksi ini luar biasa besar. Tapi, galaksi ini kemudian mati atau tidak lagi memproduksi bintang. Apa yang terjadi masih merupakan misteri.
Para astronom mempelajari galaksi ini lewat pengamatan spektroskopi dengan Multi-Object Spectrograph for Infrared Exploration (MOSFIRE) di Observatorium Keck. Hsilnya, massa dan jarak galaksi XMM-2599 bisa diketahui. Dan langkah selanjutnya adalah mengungkap misteri asal mula galaksi masif dan protogugus saat Alam Semesta dini.
Pada epoh ini, seharusnya galaksi masih memproduksi bintang. Selain itu, tidak ada galaksi yang semasif XMM-2599 pada saat itu. Keberadaan galaksi ultramasif seperti XMM-2599 menjadi tantangan untuk membangun model numerik pembentukan bintang dan galaksi ketika Alam Semesta masih muda. Dalam pemodelan, yang diprediksi adalah kehadiran galaksi masif yang masif aktif membentuk bintang. Karena itu, cukup mengagetkan ketika ditemukan galaksi ultramasif yang tidak lagi membentuk bintang. Mungkin saja ini karena galaksi tidak lagi memperoleh bahan bakar atau kkarena lubang hitam yang bangun dari tidur.
Sebelum berhenti membentuk bintang, XMM-2599 memroduksi lebih dari 1000 massa Matahari bintang setiap tahunnya. Laju yang sangat ekstrim untuk pembentukan bintang. Sebagai perbandingan, Bima Sakti hanya membentuk satu bintang baru setiap tahunnya.
Diduga, XMM-2599 merupakan keturunan dari populasi galaksi debu dengan laju pembentukan tinggi saat Alam Semesta dini yang baru saja ditemukan oleh teleskop inframerah. Yang pasti, bagaimana evolusi galaksi ini masih belum bisa diketahui.
Pengamatan dengan teleskop di Observatorium Keck memperlihatkan galaksi XMM-2599 saat tidak aktif. Seperti apa galaksi tersebut berevolusi kemudian masih belum diketahui. Informasi yang ada, galaksi tersebut tidak mengalami kehilangan massa.
Apakah seiring waktu, galaksi tersebut akan menarik galaksi dekat yangs edang membentuk bintang dan menjadi kota galaksi yang terang? Apakah dalam 11,7 miliar tahun kemudian, XMM-2599. menjadi anggota penting dalam salah satu gugus galaksi masif yang terang, atau justru melanjutkan keberadaannya terisolasi. Jawabannya maish harus ditelusuri.
Sumber: Observatorium Keck