Supernova yang paling masif, paling terang dan paling kuat berhasil ditemukan oleh para astronom dalam data survei Panoramic Survey Telescopes and Rapid Response System (Pan-STARRS).
SN2016aps adalah contoh supernova dari pasangan bintang dengan denyutan tidak stabil. Supernova ini terbentuk dari penggabungan dua bintang masif sebelum terjadinya ledakan. Energi yang dilepaskan oleh SN2016aps saat meledak mencapai 10 kali energi ledakan supernova normal.
SN2016aps ini jadi sangat menarik dan juga spektakuler karena supernova ini jauh lebih terang dibanding ledakan bintang lain yang pernah diamati. Selain itu, SN2016aps memiliki beberapa parameter yang juga unik dan tidak dimiliki supernova lainnya.
Supernova SN2016aps berhasil ditemukan dalam data survei Pan-STARRS tahun 2016. Penelitian lanjut dilaksanakan selama 4 tahun untuk mencari tahu jejak evolusi dan besarnya energi yang dilepaskan.
Pada supernova normal, radiasi pada cahaya tampak merepresentasikan satu persen dari total energi ledakan 1051 erg. Untuk SN2016aps, energi yang dilepaskan adalah 1052 erg dan supernova meradiasikan 50% energinya dan menghasilkan supernova yang luar biasa terang, 500 kali lebih terang dari supernova normal.
Energi yang sedemikian besar dari supernova menjadi petunjuk bahwa bintang cikal bakal supernova merupakan bintang yang luar biasa masif. Saat baru terbentuk, bintang ini setidaknya 100 kali lebih masif dari Matahari.
Tapi, menurut para astronom, ledakan sebesar itu tidak mungkin hanya dari satu bintang yang luar biasa masif. Dari hasil pengamatan spektroskopi, para astronom bisa menyingkap masa lalu bintang ini. Rupanya, di penghujung hidupnya sebelum bintang ini meledak, bintang membubuskan sejumlah besar materi saat berdenyut dengan cepat. Tabrakan antara puing-puing ledakan bintang dan selubung yang dilepaskan itu menghasilkan supernova yang luar biasa terang. Seperti menambah minyak pada api.
SN2016aps masih punya kejutan lain. Gas hidrogen tingkat tinggi. Bintang masif biasanya sudah kehilangan sebagian besar hidrogennya karena angin bintang jauh sebelum mulai berdenyut. SN2016aps yang menahan hidrogennya membuat paea astronom membangun teori bahwa bintang leluhur sn2016aps merupakan gabungan dari dua bintang yang kurang masif. Hal ini disebabkan karena bintang yang kurang masif akan mampu menahan hidrogennya lebih lama.
Penggabungan itu menghasilkan satu bintang baru yang kaya hidrogen dan juga sangat masif untuk memicu terjadinya ketidakstabilan. Pengamatan supernova dengan kecerlangan ekstrim merupakan target penting di masa depan. Penemuan SN2016aps menjadi langkah awal untuk mencari supernova dari bintang generasi pertama. Dan pencarian ledakan di alam semesta saat berusia satu miliar tahun, bisa dilakukan oleh LSST.
Sumber: Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian
1051 erg 1052 erg mungkin maksudnya 10^51 dan 10^52 ya? Terjemahannya kurang nih..