Europa Clipper, wantariksa terbesar yang pernah dibangun untuk eksplorasi planet, baru saja dipasangi “sayap” berupa panel surya raksasa di Pusat Peluncuran Kennedy, Florida.
Panel yang memiliki panjang sekitar 14,2 meter dan tinggi 4,1 meter ini merupakan panel terbesar yang pernah dibuat NASA untuk misi ke planet. Panel dirancang untuk menyerap sebanyak mungkin sinar matahari selama misi ke Europa, bulan es Jupiter, yang jaraknya lima kali jarak Matahari-Bumi.
Panel-panel surya ini rencananya dilipat dan diamankan di bagian utama wantariksa saat peluncuran, namun saat lipatannya dibuka di luar angkasa, Europa Clipper akan membentang lebih dari 30,5 meter. Bentangan ini lebih panjang dari lapangan basket profesional. “Sayap” ini begitu besar hingga hanya dapat dibuka satu per satu di kamar bersih Kennedy’s Payload Hazardous Servicing Facility, tempat tim menyiapkan wahana untuk peluncuran yang dijadwalkan pada 10 Oktober.
Sementara itu, para ahli terus menguji ketahanan radiasi pada transistor wahana. Ketahanan ini penting karena Europa Clipper akan menempuh perjalanan lebih dari lima tahun sebelum tiba di Jupiter pada 2030. Selama mengorbit planet raksasa tersebut, wahana ini akan melakukan terbang lintas di Europa. Saat terbang lintas, Clipper akan melakukan pengamatan dan mencari tahu apakah lautan di bawah lapisan es Europa memiliki kondisi yang mendukung kehidupan.
Panel surya ini terdiri dari lima panel dan dirancang oleh Johns Hopkins Applied Physics Laboratory (APL) di Maryland dan Airbus di Belanda. Pada wilayah Tata Surya yang hanya menerima 3%-4% sinar Matahari dari yang diterima Bumi, panel ini mampu menyediakan sekitar 700 watt listrik. Jumlah ini cukup untuk mengoperasikan instrumen ilmiah, peralatan komunikasi, komputer, dan sistem propulsi pesawat. Panel juga dirancang untuk beroperasi dalam kondisi dingin ekstrem, dengan suhu turun hingga minus 240ºC ketika berada dalam bayangan Jupiter.
Sekitar 90 menit setelah peluncuran, panel akan terbuka dari posisi lipatnya dalam waktu sekitar 40 menit. Dua minggu kemudian, enam antena radar yang terpasang pada panel juga akan dikerahkan untuk mencari air di dalam dan di bawah lapisan es tebal Europa. Tantangan terbesar dalam pengembangan panel surya ini adalah kekuatannya untuk menopang antena besar tersebut, namun tim berhasil mengatasinya dengan kreativitas tinggi.
Dengan panel surya dan antena yang siap, Europa Clipper diharapkan dapat menjalankan misinya untuk mengungkap rahasia Europa dan potensi kehidupan di lautan bawah esnya.