Pengamatan Kamera Dark Energy (DECam) mengonfirmasi kuasar di awal alam semesta terbentuk di wilayah padat penduduk galaksi pendamping.
Kuasar adalah objek paling terang di alam semesta yang didorong oleh material yang jatuh ke dalam lubang hitam supermasif di pusat galaksi. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kuasar ini kemungkinan terbentuk di lingkungan padat, tetapi hasil pengamatan sering kali saling bertentangan.
Tim yang dipimpin oleh Trystan Lambert menggunakan DECam pada Teleskop Víctor M. Blanco di Observatorium Cerro Tololo, Chile, untuk melakukan pencarian terbesar di area sekitar kuasar awal alam semesta. Dengan menggunakan filter khusus, DECam mendeteksi radiasi Lyman-alpha dari galaksi pendamping di sekitar kuasar VIK J2348-3054. Radiasi ini merupakan tanda pembentukan bintang dan memungkinkan pengukuran jarak galaksi-galaksi tersebut.
Hasil pengamatan mengungkapkan keberadaan 38 galaksi pendamping dalam jarak 60 juta tahun cahaya dari kuasar. Namun, dalam jarak 15 juta tahun cahaya, tidak ada galaksi pendamping yang ditemukan. Hal ini mungkin disebabkan oleh radiasi intens dari kuasar yang dapat menghambat pembentukan bintang di galaksi-galaksi terdekat, menjadikannya tak terlihat oleh pengamatan.
Penemuan ini memberikan penjelasan atas perbedaan hasil studi sebelumnya yang sering bertentangan, karena sebagian besar penelitian sebelumnya tidak menggunakan area pengamatan seluas yang disediakan oleh DECam. Menurut Lambert, pandangan luas DECam sangat penting untuk memahami lingkungan kuasar secara menyeluruh, karena pengamatan dengan area lebih kecil sering kali memberikan kesan yang menyesatkan.
Lambert dan timnya berencana untuk melakukan pengamatan lanjutan guna mengonfirmasi apakah radiasi kuasar memang mempengaruhi pembentukan bintang di galaksi pendamping. Mereka juga akan mengamati kuasar lain untuk membangun sampel penelitian yang lebih kuat.