Sebuah eksoplanet langka yang dikenal sebagai LTT 9779 b tengah mengungkap rahasia atmosfernya yang eksotis berkat pengamatan Teleskop Antariksa James Webb (JWST).

Dunia Ekstrem Yang Panas Membara
LTT 9779 b adalah Neptunus ultra-panas, sebuah kategori eksoplanet langka yang mengorbit sangat dekat dengan bintangnya. Planet ini menyelesaikan satu orbit hanya dalam kurang dari satu hari, menjadikannya terkena radiasi bintang yang luar biasa kuat dengan suhu mencapai hampir 2.000°C di sisi siang.
Seperti halnya Bulan terhadap Bumi, LTT 9779 b mengalami penguncian gravitasi, di mana satu sisi selalu menghadap bintangnya sementara sisi lainnya tetap dalam kegelapan abadi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada perbedaan mencolok dalam atmosfer sisi siangnya.
Awan Reflektif di Sisi Barat yang Lebih Dingin
Meskipun suhunya sangat panas, tim peneliti menemukan bahwa sisi barat LTT 9779 b memiliki awan reflektif, sementara sisi timurnya lebih panas dan kurang memantulkan cahaya. Perbedaan ini diyakini disebabkan oleh angin kencang yang membawa panas ke arah timur, menciptakan pola cuaca ekstrem yang belum pernah diamati sebelumnya pada planet sejenis.
Tak pelak, planet ini menjadi laboratorium unik untuk memahami bagaimana awan dan transportasi panas berinteraksi dalam atmosfer dunia yang sangat terpapar radiasi.
Pemetaan Atmosfer LTT 9779 b
Untuk memahami fenomena ini, tim peneliti menggunakan JWST untuk mengamati planet ini selama hampir 22 jam, mencatat perubahan cahaya yang dipancarkan dan dipantulkan pada berbagai titik orbitnya. Mereka juga menganalisis spektrum cahaya yang diterima guna mengidentifikasi komposisi atmosfernya.
Dari hasil observasi ini, mereka menemukan bahwa awan di sisi barat terdiri dari mineral silikat, yang membentuk pola melengkung seperti lengkungan di atmosfer. Awan reflektif ini membantu menjelaskan mengapa planet ini sangat cerah dalam panjang gelombang tampak, karena memantulkan banyak cahaya dari bintangnya.
Selain itu, tim juga menemukan uap air di atmosfer planet ini, memberikan petunjuk berharga tentang komposisinya serta bagaimana atmosfernya berkembang dalam kondisi ekstrem.
Menjelajahi Dinamika Cuaca di Dunia Asing
Penemuan ini sangat penting dalam menyempurnakan model atmosfer eksoplanet. Dengan memahami bagaimana panas didistribusikan dan bagaimana awan terbentuk dalam lingkungan ekstrem seperti LTT 9779 b, ilmuwan dapat memperkirakan kondisi atmosfer pada planet lain yang mirip.
Pemodelan atmosfer LTT 9779 b secara mendetail, memungkinkan astronom untuk mengungkap proses yang menggerakkan pola cuaca alien ini.
JWST: Membuka Rahasia Eksoplanet
Studi ini sekali lagi membuktikan kehebatan JWST dalam meneliti atmosfer eksoplanet. Dengan menggunakan instrumen Near Infrared Imager and Slitless Spectrograph (NIRISS) dari Kanada, para ilmuwan dapat menangkap variasi cahaya dan panas di berbagai fase orbit planet ini.
Pengamatan mereka mencakup dua gerhana sekunder (ketika planet melewati belakang bintangnya) serta satu transit primer (ketika planet melintas di depan bintang dari sudut pandang kita). Dengan metode ini, mereka berhasil memetakan variasi suhu, komposisi atmosfer, dan cakupan awan di permukaan planet tersebut.
Menguak Misteri Neptunus Ultra-Panas
LTT 9779 b terletak di zona yang disebut sebagai “gurun Neptunus panas”, yaitu wilayah di mana hampir tidak ada planet seukurannya yang ditemukan. Umumnya, planet raksasa yang berada sangat dekat dengan bintang mereka lebih sering berupa Jupiter panas, sedangkan Neptunus ultra-panas seperti LTT 9779 b sangat jarang ditemukan.
Menemukan planet sebesar ini berada sedemikian dekat dengan bintang induknya ibarat menemukan bola salju yang belum meleleh di dalam api.
Keberadaan LTT 9779 b menantang teori pembentukan dan migrasi planet. Bagaimana planet sebesar ini bisa bertahan di orbit yang sangat dekat dengan bintangnya tanpa kehilangan atmosfernya? Awan reflektif dan kandungan logam yang tinggi mungkin menjadi kunci untuk memahami bagaimana atmosfer bertahan dalam kondisi ekstrem.