Para astronom baru saja mengungkap ledakan nova yang luar biasa panas dan ganas di luar Bimasakti!

Dengan menggunakan teleskop Gemini Selatan dan Magellan Baade, para astronom berhasil melakukan analisis inframerah pertama terhadap nova berulang di galaksi satelit Bimasakti, Awan Magellan Besar. Hasilnya menunjukkan suhu yang sangat ekstrem serta pancaran kimia yang tidak biasa, mengungkap sisi baru dari fenomena kosmik ini.
Nova: Ledakan Bintang Ganda
Nova terjadi di sistem bintang ganda ketika katai putih—inti padat dari bintang mati—menyedot materi dari bintang pendampingnya. Akumulasi materi ini menciptakan tekanan dan panas yang cukup untuk memicu ledakan dahsyat. Kebanyakan nova hanya meledak sekali, tetapi ada beberapa yang mengalami ledakan berulang dan diklasifikasikan sebagai nova berulang.
Salah satu nova berulang langka yang ditemukan di luar Bima Sakti adalah LMC 1968-12a (LMC68). Nova ini ditemukan pada tahun 1968 dan meletus secara berkala setiap empat tahun, menjadikannya salah satu nova dengan siklus tercepat yang diketahui. Sistem ini terdiri dari katai putih dan bintang raksasa merah sebagai pendampingnya.
Pengamatan Terbaru yang Mengejutkan
Pada Agustus 2024, nova ini kembali meletus, tepat sesuai prediksi para astronom. Ledakan ini pertama kali terdeteksi oleh Neil Gehrels Swift Observatory yang telah memantau LMC68 sejak letusan sebelumnya pada 2020. Sembilan hari setelah letusan, teleskop Magellan Baade melakukan observasi, diikuti oleh teleskop Gemini South pada hari ke-22 setelah ledakan.
Dengan teknik spektroskopi inframerah, para ilmuwan menganalisis fase ultra-panas nova ini. Observasi mereka menemukan pancaran ion silikon yang luar biasa kuat, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya pada nova lainnya. Bahkan, cahaya yang dipancarkan oleh ion silikon ini 95 kali lebih terang dari seluruh cahaya yang dipancarkan Matahari dalam semua panjang gelombang!
Suhu Ekstrem dan Ledakan Ganas
Selain pancaran silikon yang sangat kuat, para astronom juga tidak menemukan keberadaan unsur-unsur berat lain yang biasanya muncul dalam spektrum nova, seperti sulfur, fosfor, kalsium, dan aluminium. Ketidakhadiran elemen-elemen ini menunjukkan suhu yang jauh lebih tinggi dari biasanya.
Tim ilmuwan memperkirakan bahwa gas yang dikeluarkan selama letusan ini mencapai suhu 3 juta derajat Celsius, menjadikannya salah satu nova terpanas yang pernah tercatat. Kondisi ekstrem ini menunjukkan bahwa ledakan nova LMC68 sangat dahsyat, mungkin dipengaruhi oleh lingkungan galaksi tempatnya berada, yaitu Awan Magellan Besar yang memiliki kandungan logam lebih rendah dibandingkan Bima Sakti.
Membuka Rahasia Ledakan Nova
Studi ini adalah analisis spektroskopi inframerah pertama terhadap nova berulang di luar Bimasakti, memberikan wawasan baru tentang bagaimana kondisi lingkungan memengaruhi letusan bintang. Selain itu, para astronom juga bisa mempelajari bagaimana bintang berevolusi dan meledak. LMC68 telah memberikan kita sekilas gambaran tentang betapa kompleksnya ledakan nova, dan ini baru permulaan!