Ada distribusi latitudinal pada area kaya es di Mars. Penelitian ini untuk mempelajari endapan es dan sedimen muda di cekungan kutub utara dengan detil.
Simpanan es yang masih muda sangat penting untuk beberapa alasan. Yang pertama, es tersebut mewakili epoh yang berbeda dalam sejarah iklim Mars ketika es stabil pada kawasan lintang menengah. Yang kedua, jika manusia melakukan penjelajahan di Mars, kawasan ekuator akan jadi pilihan karena Matahari akan tetap tinggi sepanjang tahun. Alasan ketiga, para astrobiolog tertarik pada lokasi dimana es dan batuan berinteraksi karena bisa memberi petunjuk tentang kemungkinan laik huni.
Dataran utara Mars terdiri dari beberapa cekungan yang diisi oleh sedimen. Kawasan ini diduga sebagai area laut kuno yang tanahnya mengandung es, bahkan pada lintang area yang es-nya tidak stabil. Masih tak diketahui asal usul es di kawasan tersebut. Apakah terkait dengan samudera kuno atau glasiasi yang baru terjadi di Mars. Permukaan di Mars juga memiliki usia yang berbeda-beda. Dengan memperbaiki konteks geologi dataran utara Mars, akan dapat membantu kita memahami evolusi iklim dan geologi di planet merah tersebut.
Dalam penelitian ini, tim astronom melakukan pemetaan untuk mengidentifikasi fitur permukaan dalam potongan-potongan kecil seukuran 20 x 20 km2. Pemeriksaan tiap potongan mempercepat proses untuk menemukan es di permukaan. Selain itu, penyelidikan area yang besar bisa dipersingkat waktunya dan lebih efektif.
Pemetaan yang dibuat tak hanya meliputi pemetaan morfologi permukaan melainkan juga pengumpulan data di bawah permukaan lewat pengamatan dengan SHAllow RADar sounder pada wahana MRO. Dengan cara ini para astronom bukan saja menemukan es melainkan bisa mengukur ketebalan es yang ditemukan.
Sumber: Planetary Science Institute