Badai matahari bisa berlangsung lebih dasyat dari yang diduga sebelumnya. Jika terjadi, tampaknya kita belum siap menghadapi kerusakan yang ditimbulkan.
Bumi secara konstan dibombardir oleh partikel kosmik. Akan tetapi, ada kalanya aliran partikel ini sangat kuat ketika badai matahari sedang berlangsung. Badai matahari merupakan partikel energi tinggi yang dilepaskan oleh Matahari saat terjadi ledakan di permukaannya. Ketika partikel-partikel energi tinggi itu tiba di Bumi dan berinteraksi dengan medan magnet Bumi, terjadilah Badai magnetik yang sering disebut badai matahari.
Salah satu tanda terjadinya badai matahari adalah munculnya aurora, tirai warna-warni di langit. Pada umumnya bisa diamati pada area lintang tinggi. Aurora juga pernah tampak di area ekuator pada saat badai matahari tahun 1909 dan 1921.
Selama 70 tahun terakhir, para astronom telah mempelajari badai matahari agar dapat meminimalisir resiko yang ditimbulkan pada peralatan elektronik, sistem komunikasi, satelit, dan lalu lintas udara. Dua badai matahari dasyat yang terjadi di era modern mengakibatkan terputusnya jaringan listrik di Quebec, Kanada (1989) dan Malmo, Swedia (2003).
Penelitian-penelitian terbaru justru mengindikasikan badai matahari yang terjadi bisa lebih kuat lagi. Untuk memahami badai matahari, para ilmuwan dari Universitas Lund menggunakan sampel dari es atau inti es untuk mencari petunjuk terkait badai matahari. Inti es ini berasal dari Tanah Hijau dan mengandung es yang terbentuk sekitar 100.000 tahun lalu. Materi juga mengandung bukti terjadinya badai matahari dasyat 660 SM.
Selain tahun 660 SM, badai matahari yang besar juga terjadi pada tahun 775 dan 994 Masehi.
Jika badai matahari yang sama terjadi lagi, maka dampaknya akan sangat besar untuk masyarakat masa kini yang bergantung pada teknologi. Karena kesadaran masyarakat terkait potensi bahaya dari badai matahari perlu ditingkatkan. Dampaknya tentu pada bagaimana melakukan proteksi yang lebih baik lagi pada teknologi yang berpotensi rusak saat badai matahari terjadi.
Sumber: Universitas Lund