Para astronom menemukan bintang ultracepat dengan kecepatan 6 juta km/jam yang dilontarkan lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti 5 juta tahun lalu.
Bintang yang ditemukan itu adalah S5-HVS1, sebagai bagian dari Southern Stellar Stream Spectroscopic Survey (S5) di konstelasi Grus ( Crane atau Burung Jenjang). Bintang S5-HVS1 yang ditemukan oleh Sergey Koposov dari Carnegie Mellon University diketahui bergerak 10 kali lebih cepat dibanding bintang lainnya di Bima Sakti. Saking cepatnya, bintang ini bisa lepas dari Bima Sakti dan tak pernah kembali.
Sejak bintang berkecepatan tinggi ditemukan dua dekade lalu, dan sampai saat ini, para astronom masih terus bertanya-tanya tentang bintang tipe ini. Bintang S5-HVS1 yang ditemukan bukan saja bergerak dengan kecepatan yang luar biasa tinggi tapi juga berpapasan cukup dekat dengan Bumi pada jarak 28 ribu tahun cahaya. Dengan informasi yang ada, para astronom bisa menelusuri kembali jejak perjalanan S5-HVS1 ke pusat Bima Sakti, di mana lubang hitam supermasif Sagittarius A* berada.
Diduga, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti yang melontarkan bintang S5-HVS1 sehingga bintang ini memiliki kecepatan ribuan kilometer per detik sekitar 5 juta tahun lalu. Lontaran ini terjadi ketika nenek moyang manusia baru belajar berjalan dengan dua kaki.
Pada awalnya bintang S5-HVS1 memiliki pasangan. Tapi, keduanya bergerak terlalu dekat ke arah Sagittarius A*. Akibat gangguan gravitasi yang sangat besar, bintang pasangan tertangkap lubang hitam, sementara S5-HVS1 justru terlontar dengan kecepatan yang sangai tinggi.
Bisa disimpulkan juga kalau bintang S5-HVS1 terbentuk di area pusat galaksi, suatu area yang sangat berbeda dari lingkungan di sekitar Tata Surya.
Sumber: Carnegie Mellon University