Bahkan dengan skenario terliar yang mungkin terjadi di area tepi luar Tata Surya pun, orbit aneh dua satelit dalam Neptunus belum pernah terjadi sebelumnya.
Pakar dinamika orbit menyebutnya tarian elakan yang dilakukan oleh Naiad dan Thalasa, satelit-satelit kecil Neptunus. Kedua satelit ini bisa dikategorikan pasangan karena keduanya hanya terpisah 1850 km. Yang menarik, keduanya tidak pernah berada sedekat itu. Ini karena orbit Naiad yang miring dan variasi kecepatan kedua satelit saat bergerak mengorbit Neptunus. Karena itu, setiap melewati Thalassa yang bergerak lebih lambat, keduanya hanya berjarak 3.540 km.
Dalam koreografi ini, Naiad bergerak mengelilingi planet es Neptunus setiap 7 jam, sementara Thalasa, yang orbitnya berada di luar (setelah Naiad), butuh waktu 7,5 jam untuk mengelilingi Neptunus. Jika ada pengamat di Thalasa, maka ia akan melihat variasi orbit Naiad seperti tarian liar yang memiliki pola zigzag. Ia akan melihat Naiad melintas dua kali di atas dan dua kali di bawah. Pola atas, atas, dan bawah, bawah ini berulang setiap Naiad menyelesaikan 4 putaran pada Thalassa.
Meskipun tarian ini tampak aneh, tapi justru dengan cara itu orbitnya tetap stabil. Pola berulang ini dikenal sebagai resonansi. Dan sebenarnya pola resonansi umum ditemukan pada planet, satelit, ataupun asteroid. Tapi, pola gerak Naiad ini belum pernah ditemukan sebelumnya.
Jauh dari gaya tarik Matahari, tentunya planet-planet raksasa jadi sumber dominan gravitasi yang mempengaruhi benda-benda kecil di sekitarnya. Sebagian satelit itu terbentuk bersama planet yang dikitarinya dan tak pernah meninggalkan planet induknya. Sebagian lagi ditangkap oleh planet yang kemudian mengunci orbitnya untuk setia pada planet tersebut. Sebagian satelit memiliki orbit yang berlawanan arah dengan arah rotasi planetnya, sementara sebagian lainnya bertukar orbit dengan satelit lainnya seakan sedang menghindari tabrakan.
Neptunus memiliki 14 satelit. Yang terjauh adalah Neso dan satelit ini mengorbit dalamorbit ellips yang liar yang bisa membawanya ke posisi sejauh 74 juta km dari Neptunus. Karena itu, Neso butuh waktu 27 tahun untuk menyelesaikan orbitnya mengelilingi Neptunus. Naiad dan Thalassa adalah satelit kecil berbentuk permen Tic Tac dengan panjang sekitar 100 km. Keduanya merupakan bagian dari tujuh satelit dalam Neptunus yang mengorbit dalam jalinan cincin tipis dan redup planet ini.
Bagaimana satelit-satelit ini bisa bersama tapi juga terpisah? Diduga sistem satelit yang asli mengalami gangguan ketika Neptunus menangkap Triton, satelit terbesarnya. Pada saat itu, satelit dalam dan cincin terbentuk dari sisa reruntuhan satelit yang terganggu.
Resonansi orbit Naiad yang aneh juga tidak langsung terjadi. Menurut para astronom, interaksi antara Naiad dan salah satu satelit dalam neptunus menyebabkan orbit satelit ini memiliki kemiringan. Resonansi orbit yang aneh dari Naiad dan Thalassa baru terjadi setelah orbit Naiad stabil.
Pengamatan keanehan orbit Naiad ini memberi petunjuk terkait komposisi internal satelit dalam Neptunus. Hasil pengamatan dengan teleskop Hubble ini memungkinkan para astronom untuk menentukan massa dan kerapatan satelit. Dari kerapatannya, kita bisa mengetahui komposisi satelit dalam yang tampaknya didominasi oleh air es.
Sumber: NASA