Penelitian terbaru dari University of Central Lancashire (UCLan) memperlihatkan bahwa planet raksasa terbentuk lebih cepat pada bintang yang kecil.
Hal ini berbeda dari teori yang ada sebelumnya. Bintang katai merah adalah bintang yang umum ditemukan di Bima Sakti. Bintang-bintang ini merupakan bintang kecil, dengan ukuran 10% – 50% ukuran Matahari. Meskipun massanya juga kecil, bintang-bintang ini diketahui memiliki planet raksasa yang ukurannya sampai 10 kali Jupiter.
Mekanisme pembentukan planet-planet besar seperti ini masih merupakan misteri. Planet raksasa yang mengorbit bintang serupa Matahari diduga terbentuk oleh penggabungan partikel-partikel debu yang membentuk objek besar. Akan tetapi, bintang katai merah lebih kecil dibanding Matahari dan diduga, materi yang ada di sekelilingnya tidak cukup banyak untuk membentuk planet raksasa.
Dalam penelitian ini, tim astronom menggunakan super-komputer UK Distributed Research using Advanced Computing (DiRAC) untuk simulasi evolusi piringan protoplanet di sekeliling bintang katai merah. Piringan protoplanet adalah struktur padat di sekeliling bintang yang baru lahir dan disusun oleh gas dan debu yang berotasi.
Ternyata, jika piringan muda ini cukup besar, maka planet gas raksasa bisa terbentuk hanya dalam beberapa ribu tahun. Sangat cepat!
Fakta bahwa planet bisa terbentuk dalam waktu singkar di sekeliling bintang kecil sangatlah menyenangkan. Selain bisa terbentuk pada bintang kecil, para astronom juga menemukan bahwa planet yang terbentuk akan sangat panas dengan temperatur di inti mencapai ribuan derajat. Planet yang sedemikian panas akan mudah teramati ketika masih muda. Harus diingat bahwa planet tidak memiliki sumber energi sendiri. karena itu, semakin tua, planet akan semakin meredup. Akibatnya tidak akan mudah untuk mendeteksi planet-planet ini.
Untuk menguji teori dan pemodelan tersebut, dibutuhkan pengamatan planet-planet gas raksasa di sekitar bintang katai.
Sumber: UCLAN
1 thought on “Pembentukan Planet Raksasa di Sekitar Bintang Kecil”