Keanehan Orbit Piringan Protoplanet di Bintang Ganda

Para astronom yang menggunakan teleskop radio ALMA di Chili berhasil menemukan geometri orbit piringan protoplanet di sekeliling bintang ganda.

Cincin protoplanet yang tidak sejajar (kiri) dan yang sejajar (kanan) dengan bidang orbit bintang. Kredit: Credit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO), I. Czekala and G. Kennedy; NRAO/AUI/NSF, S. Dagnello
Cincin protoplanet yang tidak sejajar (kiri) dan yang sejajar (kanan) dengan bidang orbit bintang. Kredit: Credit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO), I. Czekala and G. Kennedy; NRAO/AUI/NSF, S. Dagnello

Selama dua dekade terakhir, ribuan planet telah ditemukan mengorbit bintang lain. Sebagian di antaranya bintang ganda, seperti halnya planet Tatooine, rumah Luke Skywalker.

Planet lahir di dalam piringan protoplanet tapi sebagian besar piringan protoplanet yang sudah dipelajari berasal dari bintang tunggal. Untuk eksoplanet seperti Tatooine yang terbentuk pada bintang ganda, piringan protoplanetnya disebut piringan sirkumbinari.

Dengan memelajari planet pada bintang ganda, para astronom bisa memeroleh informasi terkait pembentukkan planet pada lingkungan yang berbeda. Para astronom sudah mengetahui kalau orbit bintang ganda bisa membengkokkan dan memiringkan piringan di sekitar bintang. Hasilnya adalah piringan sirkumbinari yang tidak sejajar terhadap bidang orbit bintang ganda yang jadi pasangan bintang induk sistem.

Dalam penelitian ini, para astronom dari Universitas California, Barkeley, bertujuan untuk mendapatkan geometri piringan sirkumbinari. Untuk itu, para astronom menggunakan ALMA untuk menentukan kesejajaran 19 piringan protoplanet di sekitar bintang ganda.

Data dari piringan sirkumbinari yang diperoleh ALMA kemudian dibandingkan dengan hasil pengamatan eksoplanet pada bintang ganda yang ditemukan Teleskop Kepler. Hasilnya, tingkat ketidaksejajaran piringan sirkumbinari dan bidang orbit dari bintang ganda bergantung pada periode orbit bintang. Jika periode orbitnya pendek, maka piringan sirkumbinari akan sejajar dengan bidang orbit bintang ganda. Tapi, jika bintang ganda memiliki perode lebih panjang dari sebulan, maka piringan sirkumbinari tidak akan sejajar dengan bidang orbit kedua bintang.

Dari hasil ini, para astronom menduga ada banyak planet yang bidang orbitnya tidak sejajar atau tegak lurus bidang orbit bintang ganda, yang menanti untuk ditemukan.

Bagaimana piringan yang tidak sejajar ini memengaruhi pembentukan planet masih harus dilejari lebih lanjut, dan para astronom berencana menggunakan ALMA untuk mengungkap misteri tersebut.

Sumber: ALMA & NRAO

Tinggalkan Balasan