Bintang Raksasa Merah yang Kaya Lithium di Bima Sakti

Tim astronom dari National Astronomical Observatories of China (NAOC), Akademi Ilmu Pengetahuan China, menemukan bintang raksasa merah yang kaya dengan lithium.

Bintang raksasa merah kaya lithium yang ditemukan LAMOST. Kredit: NAOC
Bintang raksasa merah kaya lithium yang ditemukan LAMOST. Kredit: NAOC

Kelimpahan lithium pada bintang ini 3000 kali lebih tinggi dari yang biasanya ditemukan pada bintang raksasa merah. Berada pada arah Rasi Ophiuchus, di sisi utara piringan galaksi, bintang ini berada pada jarak 4500 tahun cahaya dari Bumi.

Bintang tersebut ditemukan lewat pengamatan The Large Sky Area Multi-Obyek Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST), teleskop schmidt kuasi meridian yang berada di Observatorium Xinglong di China bagian utara. Teleskop ini bisa mengamati setidaknya 4000 objek dalam satu kali pengamatan dan sudah memberi kontribusi masif untuk pemahaman struktur Galaksi. Pengamatan lanjutan juga dilakukan dengan teleskop Automated Planet Finder (APF) di Observatorium Lick, California, US.

Lithium, yang punya nomor atom 3 ini merupakan satu dari tiga elemen yang ada saat Dentuman Besar. Dua lainnya adalah hidrogen dan helium. Kelimpahan ketiga unsur ini dianggap sebagai bukti terkuat terjadinya Dentuman Besar. Meskipun sudah banyak dipelajari, tidak banyak yang benar-benar menemukan bintang besar yang kaya lithium dalam tiga dekade terakhir ini.

Penemuan bintang yang kaya lithium oleh LAMOST menjadi rekor atau batas maksimum baru dari kelimpahan lithium yang teramati pada bintang. Selain itu, informasi yang diperoleh juga bisa memberi pemahaman lebih lanjut terkait kasus objek ekstrim yang didominasi lithium maupun fenomena lithium lainnya.

Sumber: Chinese Academy of Sciences

Tinggalkan Balasan