Mencari Asal Usul Emas dalam Bintang Neutron

Emas dalam perhiasan Anda bisa jadi ditempa dalam tabrakan kosmik dahsyat sepasang bintang neutron jutaan atau miliaran tahun lalu.

Ilustrasi tabrakan bintang neutron. Kredit: Robin Dienel/Carnegie Institution for Science

Hanya ada satu peristiwa yang terkonfirmasi bisa menghasilkan kondisi ekstrem untuk memulai proses produksi sebagian elemen terberat di Alam Semesta, termasuk emas, platinum, uranium. Peristiwa itu adalah penggabungan sepasang bintang neutron. Penggabungan ini adalah satu-satunya peristiwa yang yang bisa menghasilkan kepadatan dan suhu yang luar biasa tinggi untuk menggerakkan proses penangkapan neutron cepat.

Astronom Andrey Bondarev dari Helmholtz Institute Jena, James Gillanders dari Roma, dan rekan-rekannya meneliti spektrum kilonova AT2017gfo untuk menyelidiki keberadaan timah yang ditempa, dengan mencari fitur spektrum dari transisi yang seharusnya tidak terjadi.

Jadi data atom akurat, terutama untuk transisi terlarang magnetik dwikutub dan caturkutub elektrik, sangat penting untuk analisis kilonova. Dengan menghitung sejumlah besar level energi dan laju transisi multikutub dalam timah terionisasi tunggal, para astronom menggunakan metode yang menggabungkan pendekatan kuantum terikat linier dan interaksi konfigurasi. Tujuannya untuk menghasilkan data atom yang bisa digunakan untuk analisis astrofisika.

Penelitian tim menunjukkan bahwa transisi magnetik dwikutub antara level keadaan dasar kembar timah terionisasi tunggal akan menghasilkan fitur yang menonjol dan dapat diamati dalam spektrum emisi kilonova.

Meskipun apa yang ditemukan tidak cocok dengan fitur menonjol yang ada di spektrum AT2017gfo, namun para peneliti meyakini kalau fitur tersebut bisa melacak peristiwa kilonova di masa depan. Semakin banyak elemen yang dapat diidentifikasi secara positif, semakin dekat untuk memahami ledakan kosmik yang luar biasa ini.

The team point out that kilonova events are only a recently observed phenomenon, with the first spectroscopic observations only obtained in 2017. Better atomic data such as that provided in this study will be essential in better understanding the explosive collisions associated with neutron star mergers.

Tim ilmuwan memperlihatkan bahwa peristiwa kilonova merupakan fenomena yang baru bisa diamati mulai tahun 2017. Data atom yang lebih banyak akan bisa membantu para astronom untuk lebih memahami tabrakan dahsyat terkait penggabungan bintang neutron.

Selain itu, penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan wawasan proses menempa elemen terbeat di Alam Semesta. Dan untuk itu, perlu ada data kilonova baru untuk memperoleh tambahan pengetahuan.

Tinggalkan Balasan