Bukti Awal Keberadaan Satelit di Eksoplanet

Para astronom berhasil menemukan satelit di eksoplanet atau planet di bintang lain pada salah satu eksoplanet yang ditemukan Wahana Kepler.

Ilustrasi sistem Kepler-1625 dengan satelit raksasa seukuran Neptunus. Kredit: NASA, ESA, and L. Hustak (STScI)
Ilustrasi sistem Kepler-1625 dengan satelit raksasa seukuran Neptunus. Kredit: NASA, ESA, and L. Hustak (STScI)

Tata Surya kita terdiri dari delapan planet dan hampir dua ratus satelit alami atau bulan. Di luar tata Surya, sudah hampir 4000 eksoplanet yang ditemukan. Sayangnya belum ada satelit yang ditemukan pada eksoplanet. Alasannya tentu saja karena satelit jauh lebih kecil dari planet sehingga lebih sukar dideteksi.

Tapi ternyata para astronom yang melakukan pengamatan dengan teleskop Kepler dan Hubble berhasil menemukan bukti keberadaan bulan raksasa yang menemani planet gas raksasa di bintang Kepler-1625.

Eksoplanet Kepler-1625 berada pada jarak 8000 tahun cahaya dan bisa ditemukan di ras Cygnus, si Angsa. Satelit yang ditemukan ini diperkirakan seukuran planet Neptunus dan mengorbit planet yang massanya 10 kali massa Jupiter.

Jika Tata Surya digunakan sebagai model sistem keplanetan di bintang lain, maka tentu jumlah satelit yang ada di Bima Sakti akan jauh lebih banyak dari planet. Dengan demikian, kita akan memiliki lebih banyak lagi target untuk mencari potensi laik huni di Bima Sakti.

Satelit Kepler-1625b memang terlalu jauh untuk bisa diamati secara langsung. Karena itu, sama seperti eksoplanet, satelit ini juga ditemukan lewat peristiwa transit. Bedanya, sinyal transit dari satelit jauh lebih lemah dibanding planet.

Sumber: Hubble Site

Tinggalkan Balasan