Lubang Hitam Massa Menengah Mata Rantai Yang Hilang

Data terbaru dari Teleskop Hubble memperlihatkan bukti kuat keberadaan lubang hitam massa menengah di sebuah gugus bintang.

Lubang Hitam Massa Menengah yang sedang mencabik-cabik bintang. Kredit: ESA/Hubble, M. Kornmesser
Lubang Hitam Massa Menengah yang sedang mencabik-cabik bintang. Kredit: ESA/Hubble, M. Kornmesser

Lubang hitam sedang atau kelas menengah memang sudah lama dicari. Lubang hitam tipe ini diduga sebagai mata rantai yang hilang dalam evolusi lubang hitam. Sampai saat ini hanya ada sedikit kandidat lubang hitam kelas menengah ini. Lubang hitam kelas menengah atau yang berukuran sedang merupakan lubang hitam yang lebih kecil dari lubang hitam supermasif yang ada di pusta galaksi. Tapi, ukurannya lebih besar dari lubang hitam yang dihasilkan oleh keruntuhan bintang masif.

Lubang hitam sedang yang ditemukan Hubble ini 50.000 kali lebih masif dari Matahari.

Penemuan lubang hitam massa menengah ini diperoleh Teleskop Hubble yang melakukan pengamatan lanjutan dari data pengamatan Teleskop sinar-X Chandra milik NASA dan XMM-Newton milik ESA pada tahun 2006.

Jadi, pada tahun 2006, Teleskop Chandra dan XMM-Newton menerima sinyal suar sinar-X yang sangat kuat. Tapi, masih tidak diketahui apakah sumber sinar-X ini berasal dari dalam atau luar galaksi kita. Diduga, suar sinar-X ini datang dari bintang yang tercabik-cabik saat berada dekat dengan objek kompak yang gravitasinya sangat kuat seperti lubang hitam.

Ternyata sumber sina-X yang diberi nama 3XMM J215022.4−055108, bukan berasal dari pusat galaksi dimana lubang hitam masif biasanya berada. Karena itu, diduga kalau tersangka yang menghancurkan bintang adalah lubnag hitram sedang. Tapi, para astronom harus bisa mengeliminasi kandidat sumber sinar-X lainnya, yakni bintang neutron di Bima Sakti yang sedang mendingin setelah mengalami pemanasan pada temperatur tinggi. Bintang neutron adalah sisa ledakan bintang yang luar biasa padat.

Teleskop Hubble kemudian diarahkan untuk mencari sumber sinar-X tersebut. Hasilnya, sinar-X ini ternyata memang bukan dari Bima Sakti melainkan dari gugus bintang padat di tepi galaksi jauh. Lokasi yang memang diharapkan oleh para astronom jika kandidatnya lubang hitam sedang.

Dari pengamatan Teleskop Hubble sebelumnya juga diketahui bahwa semakin masif sebuah galaksi, maka lubang hitamnya pun makin masif. Karena itu, hasil pengamatan terbaru ini menjadi petunjuk bahwa gugus bintang yang jadi rumah 3XMM J215022.4−055108 merupakan inti galaksi yang dilucuti atau tercabik saat sebuah galaksi katai massa rendah dilahap oleh galaksi besar yang jadi induknya saat ini.

Lubang hitam massa menengah memang tidak mudah untuk ditemukan karena di sekitarnys tidak ada materi yang bisa jadi bahan makanan. Hal ini karena gravitasi lubang hitam ini tidak cukup kuat untuk menarik bintang atau materi kosmis lainnya untuk mendekat dan jadi santapan. Untuk itu, sebuah lubang hitam massa menengah baru bisa ditemukan saat beraksi ketika ada bintang yang cukup sial lewat di dekatnya dan masuk dalam pengaruh gravitasinya. Pada saat bintang dicabik oleh lubang hitam, pendar sinar-X dari bintang yang hancur justru menjadi bukti keberadaan lubang hitam massa menengah yang tadinya tersmebunyi.

Penemuan lubang hitam massa menengah ini penting untuk melengkapi jejak evolusi lubang hitam yang selama ini kehilangan mata rantainya. Apakah lubang hitam supermasif itu asalnya dari lubang hitam massa menengah? Bagaimana lubnag hitam massa menengah terbentuk? Apakah gugus bintang yang padat adalah rumah lubang hitam tipe ini? Itu semua pertanyaan yang dicari jawaban lewat penemuan lubang hitam massa menengah.

Sumber: Hubble Space Telescope

Tinggalkan Balasan