Kehilangan Atmosfer Pada Eksoplanet

Kehidupan di sekitar bintang katai merah pemarah tentu tidak menyenangkan, terutama untuk planet yang baru lahir. Eksoplanet ini akan dibaptis dalam api!

Ilustrasi planet AU Mic b yang kehilangan atmosfer. Kredit: NASA, ESA, Joseph Olmsted, STScI
Ilustrasi planet AU Mic b yang kehilangan atmosfer. Kredit: NASA, ESA, Joseph Olmsted, STScI

Medan magnet di bintang katai merah merupakan penyebab semburan suar super 10 sampai 1000 kali lebih kuat dibanding suar Matahari. Ditambah dengan radiasi ultraungu, maka kalau ada kehidupan di planet dekat bintang katai merah, para penghuninya harus menggunakan tabir surya spf 5000!

Bintang katai merah yang jadi target pengamatan ini adalah AU Microscopii yang jaraknya hanya 32 tahun cahaya atau delapan kali lebih jauh dibanding Proxima Centauri, bintang terdekat dari Matahari. Bintang AU Microscopii juga masih sangat muda. Usianya kurang dari 100 juta tahun dan sampai saat ini para astronom menemukan 4 planet dan puing-puing gas dan debu yang mengorbit bintang.

Planet terdalamnya adalah planet muda AU Mic b yang mengelilingi bintang katai merah ini dari jarak yang sangat dekat yakni 9,65 juta km dari bintang. Jarak yang dekat menyebabkan planet ini hanya butuh 8,46 hari untuk mengorbit bintang dan planet gas ini ukurannya hanya 4 kali Bumi.

Jaraknya yang sangat dekat menyebabkan eksoplanet AU Mic b secara terus menerus menerima paparan energi yang menyebabkan atmosfernya hidrogennya terlepas. Tapi, perubahan atmosfer ini tidak tampak dalam pengamatan awal.

Jadi, dalam pengamatan awal Teleskop Hubble, ketika planet ini mengitari bintang dalam satu orbit penuh, tidak tidak tampak kehilangan materi apapun. Tapi, pengamatan AI Mic b ketika sedang mengorbit bintang satu setengah tahun kemudian justru memperlihatkan tanda-tanda kehilangan atmosfer. Hal ini sangat mengejutkan para astronom, karena mereka tidak pernah melihat variabilitas yang begitu besar pada planet lain.

Para astronom masih belum mengetahui apa yang menyebabkan variabilitas ini. Salah satu kemungkinannya adaah lepasnya atmosfer dipengaruhi oleh semburan suar dari bintang induknya. Semburan suar ini dapat melepaskan energi yang sangat besar dan mengubah struktur atmosfer planet.

Kemungkinan lainnya, lepasnya atmosfer dipengaruhi oleh angin bintang. Angin bintang adalah aliran partikel yang dipancarkan oleh bintang. Angin bintang dapat mendorong atmosfer planet ke luar angkasa.

Para astronom masih terus mempelajari planet AU Mic b untuk memahami apa yang menyebabkan variabilitas ini. Mereka berharap bisa lebih memahami bagaimana planet-planet lain berevolusi di lingkungan yang keras di sekitar bintang katai merah.

Tinggalkan Balasan