Penelitian terbaru menemukan, bintang K yang lebih redup dari Matahari, tapi lebih terang dari bintang paling redup, merupakan target yang menjanjikan untuk mencari tanda kehidupan.
Tag: Matahari
Permukaan Bulan, Pabrik Kimia Pembentuk Air
Ketika angin Matahari menghujani permukaan Bulan dengan kecepatan 450 km/detik, partikel-partikel bermuatan tersebut justru memberkaya bahan penghasil air di Bulan.
Rahasia Badai Matahari Yang Disingkap LOFAR
Tim astronom dari Trinity College Dublin dan Universitas Helsinki menemukan bahwa Badai Matahari ternyata bisa mempercepat gerak partikel. Hal ini tampak pada data Low Frequency Array, LOFAR, maupun pada citra dari wahana milik NASA, NOAA dan ESA.
Menanti Data Papasan Matahari dari Wahana Parker
Beberapa minggu setelah Parker Solar Probe berpapasan dekat dengan Matahari, data pertemuan itu sedang dikirimkan kepada para astronom.
Berburu Saudara Kembar Matahari
Tim astronom internasional melakukan pencarian bintang-bintang yang jadi saudara Matahari. Bintang-bintang tersebut diduga ada ribuan karena terbentuk dalam gugus bintang yang sama dengan Matahari, sekitar 4,6 miliar tahun lampau.
Kala Wahana Voyager 2 Mendekati Batas Tata Surya
Wahana Voyager 2 milik NASA yang sedang menuju ruang antarbintang berhasil mendeteksi peningkatan sinar kosmis dari luar Tata Surya.
Wahana Parker pun Meluncur ke Matahari
Beberapa jam sebelum Matahari terbit, Wahana Parker milik NASA akhirnya diluncurkan dari Florida. Wahana ini akan memulai perjalanannya menuju Matahari untuk mempelajarinya.
Rencana Parker Mengunjungi Matahari
Mengunjungi Matahari itu tidak mudah. Sang Surya mengandung 99,8 persen massa di Tata Surya. Karena itu, gaya tariknya juga yang menjaga planet-planet tetap di orbitnya. Mulai dari Merkurius sampai ke awan Oort yang jaraknya 300 juta km.
Kisah Matahari dalam Kristal Biru Meteorit
Awal mula Matahari masih jadi misteri. Tapi ada kristal biru kuno yang terperangkap dalam meteorit yang masih menyimpan bukti tersebut.








