Kala Wahana Voyager 2 Mendekati Batas Tata Surya

Wahana Voyager 2 milik NASA yang sedang menuju ruang antarbintang berhasil mendeteksi peningkatan sinar kosmis dari luar Tata Surya.

Wahana Voyager 2 sudah mencapai batas terluar heliosfer dan akan memasuki ruang antar bintang. Kredit: NASA
Wahana Voyager 2 sudah mencapai batas terluar heliosfer dan akan memasuki ruang antar bintang. Kredit: NASA

Wahana antariksa Voyager 2 diluncurkan tahun 1977 dan saat ini sudah berada pada jarak 17,7 miliar km dari Bumi atau sekitar 118 kali jarak Matahari Bumi.

Wahana Voyager sudah memulai perjalanannya melintasi lapisan terluar heliosfer sejak 2007. Heliosfer adalah gelembung medan magnetik yang didominasi materi Matahari dan melingkupi seluruh Tata Surya. Wahana luar angkasa ini memang sedang menyusul partnernya Voyager 1 untuk meninggalkan Tata Surya.

Saat Voyager 2 mencapai batas terluar heliosfer dan meninggalkan area heliospace (batas terluar heliosfer), wahana ini akan jadi yang kedua setelah Voyager 1 untuk memasuki ruang antarbintang.

Pada bulan Agustus 2018 lalu, instrumen pada Voyager 2 mendeteksi terjadinya peningkatan sebanyak 5% laju sinar kosmis yang menghantam wahana tersebut. Tak hanya itu, instrumen lain yang bertugas untuk mendeteksi partikel bermuatan energi rendah juga mengenali peningkatan serupa pada sinar kosmis energi tinggi.

Sinar kosmis adalah partikel yang membombardir Tata Surya dari luar. Sebagian sinar kosmis ini tidak sampai ke dalam Tata Surya karena diblokir oleh heliosfer. Tentu saja saat mendekati batas terluar heliosfer akan ada peningkatan serangan sinar kosmis. Dan peningkatan sinar kosmis ini juga yang dideteksi oleh Voyager 1 pada 12 Mei 2012, sekitar 3 bulan sebelum melintasi heliosfer ke ruang antarbintang.

Akan tetapi, menurut para astronom, peningkatan laju sinar kosmis bukan bukti utama kalau Voyager 2 akan segera melintasi batas terluar heliosfer.

Mengapa demikian?

Saat ini Voyager 2 berada pada lokasi berbeda di area terluar heliosfer. Tentu saja jika dibandingkan dengan Voyager 1,  bisa saja Voyager 2 memiliki linimasa yang berbeda untuk keluar dari heliosfer dan masuk ke ruang antarbintang.

Sumber: NASA

Tinggalkan Balasan