Curiosity akhirnya siap untuk menjelajah area bantalan tanah-liat di Gunung Sharp, Mars. Kabar ini tentu disambut gembira para ilmuwan dalam misi Curiosity.
Robot penjelajah tersebut tiba di area bantalan tanah-liat pada tanggal 6 April (2370 sol) dan melakukan penggalian batuan dasar yang dijuluki “Aberlady”. Sampel penggalian kemudian dikirim ke laboratorium mineralogi internal pada tangga; 10 April (2374 sol).
Bor yang dibawa Curiosity dengan mudah menembus batuan, tidak seperti target lainnya yang lebih keras di punggung bukit Vera Rubin. Area bantalan tanah-liat ini sangat lembut sehingga bor yang digunakan tidak memerlukan teknik perkusi yang biasanya digunakan untuk mengebor sampel pada batuan keras.
Keberhasilan ini tak pelak membuat para ilmuwan ingin segera menganalisis sampel tersebut untuk mencari jejak tanah liat yang biasanya terbentuk di air. Keberadaan sinyal tanah liat ini dilihat oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) bahkan sebelum Curiosity tiba di Nars pada tahun 2012.
Jika sumber sinyal tanah liat itu bisa ditentukan, maka para ilmuwan bisa memahami apakah era Mars yang basah yang membentuk lapisan ini di gunung Sharp.
Selama penjelajahannya, Curiosity sudah menemukan mineral tanah liat atau mineral lempung dalam batu lumpur. Batu lumpur ini terbentuk ketika sedimen sungai bermukim di dalam danau purba hampir 3,5 miliar tahun yang lalu. Seperti halnya air di tempat lain di Mars, danau akhirnya mengering.
Saat Curiosity sedang melakukan pencarian, giliran peneliti yang jadi turis geologi yang mencari lanskap baru maupun yang sudah kuno. Ada beberapa jenis batuan dasar dan pasir, termasuk riak pasir aktif yang telah bergeser dalam setahun terakhir. Kerikil juga tersebar di mana-mana. Apakah kerikil ini berasal dari erosi batuan dasar setempat, masih menjadi pertanyaan. Beberapa lokasi menarik di antaranya adalah Bukit Knockfarril.
Setiap lapisan pada gunung ini merupakan potongan teka – teki yang memegang petunjuk penting sejarah Mars pada era yang berbeda. Contoh yang diambil dari area Aberlady akan menjadi informasi penting yang menjadi titik awal petunjuk terkait area bantalan tanah-liat yang ada di Mars, dan apa yang membuat area ini berbeda dari punggung bukit di belakangnya maupun daerah dengan sinyal sulfat yang lebih tinggi di gunung.
Sumber: NASA
