Dua Dekade Pengamatan Eksoplanet Periode Panjang

Tim astronom dari Universitas Jenewa berhasil menemukan 5 planet periode panjang yang periode revolusinya antara 15 dan 40 tahun.

Teleskop EULER di La Silla. Kredit : ESO/B. Tafreshi
Teleskop EULER di La Silla. Kredit : ESO/B. Tafreshi

Lebih dari 4000 eksoplanet telah ditemukan sejakk tahun 1995. Sebagian besar di antaranya merupakan planet dengan periode revolusi yang pendek. Untuk mengonfirmasi keberadaan planet, para pengamat harus menunggu sampai planet berhasil menyelesaikan satu kali revolusinya atau bahkan lebih. Ada planet yang butuh beberapa hari jika berada dekat bintang atau bahkan beberapa dekade bila snagat jauh. Jupiter di Tata Surya butuh 11 tahun untuk mengitari Matahari. Hanya teleskop yang memang didedikasikan untuk mengamati eksoplanet periode panjang yang bisa melakukan pengukuran dalam waktu yang sangat lama.

Teleskop itu adalah Teleskop EULER dari Universitas Jenewa di Swiss yang berada di Observatorium Silla, Chili. Planet – planet period epanjang tentu saja merupakan planet yang dicari para astronom karena dapat memberi gagasan tentang pembentukkan dan evolusi planet dan sistemnya.

Planet periode panjang tentu erada jauh dari bintang sehingga bisa diamati secara langsung. Penemuan eksoplanet ini membutuhkan waktu 20 tahun dan pengamat yang tidak sedikit. Eksoplanet ini berhasil ditemukan oleh spektograf CORALIE yang dipasang pada teleskop EULER.

Hasil pengamatan teleskop EULER menyingkap keberadaan 5 planet baru yang mengorbit bintang dengan periode orbit antara 15,6 dan 40,4 tahun. Massanya merentang dari 3 – 27 massa Jupiter. Kelima planet ini menambah panjang daftar planet periode panjang menjadi 26 planet, khususnya untuk yang periodenya lebih dari 15 tahun.

Yang menarik, ke-5 planet baru ini ditemukan lewat pencitraan langsung.

Sumber: Universitas Jenewa

Tinggalkan Balasan